TEROPONGNEWS.COM, MERAUKE – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Merauke, Thiasoni Betaubun, menyebutkan saat ini jumlah tenaga pendidik di kabupaten Merauke Papua, sangat kurang.
Tenaga pendidik atau guru yang pensiunan, meninggal dunia dan masuk struktural terus terjadi setiap tahun, tetapi tidak ada penambahan tenaga pengganti.
Oleh karena itu, untuk tahun depan nanti, Dinas P dan K minta 1000 guru untuk mencukupi kebutuhan tenaga pendidik di sekolah-sekolah daerah pedalaman.
“Minimal di Sekolah Dasar harus miliki enam guru untuk menangani enam Rombongan Belajar (Rombel). Kondisi terkini di lapangan, hanya ada 2-3 guru. Ini sangat jauh dari cukup,” ucap Thiasoni di ruang kerjanya, Selasa (22/9/2020).
Lanjut, kata Thiasoni, di Merauke ada 5 penitipan anak, 5 sekolah minggu, 12 PAUD, 105 TK, 227 SD, 66 SMP, 16 SMA, dan 23 SMK. Belum untuk paket A, B dan C.
“Target kami tahun depan, kami minta guru kontrak sekitar 700 dan Tata Usaha (TU) sekitar 300. Supaya mengisi di 115 sekolah di kampung lokal,” bebernya.