Pasien Covid-19 Kota Sorong Bertambah, Rumah Sakit dan Tempat Karantina Penuh

RS. Sele Be Solu Sorong. (Foto:Mega/TN)

TEROPONGNEWS.COM,SORONG- Pasien Covid-19 di kota Sorong terus mengalami peningkatan secara signifikan. Hingga kini, total positif Covid-19 di kota Sorong sudah mencapai angka 537 kasus.

Juru bicara gugus tugas penanganan Covid-19 Kota Sorong, Ruddy Laku mengatakan bahwa sarana dan prasarana di rumah sakit Sele Be Solu sudah penuh, termasuk tempat karantina Diklat Kampung Salak .

“Kami khawatir kapasitas penanganan Covid-19, baik di rumah sakit maupun di Diklat Kampung Salak tidak mampu menampung kasus-kasus terkonfirmasi positif Covid-19,”kata Ruddy R. Laku, Senin (14/9/2020).

Dikatakan Rudy, kapasitas penanganan pasien Covid-19 di kampung salak hanya dapat menampung 70 sampai 75 orang. Oleh karena itu, pihaknya akan menyiapkan beberapa hal untuk melengkapi sarana tersebut, guna mencapai kapasitas dimaksud. Apalagi, hingga saat ini masih ada 339 sampel yang masih diperiksa di laboratorium.

“Memang kami berpikir untuk menyiapkan sarana altenatif untuk penampungan lain, tapi kami masih butuh kesadaran masyarakat. Jadi kami berharap masyarakat dapat memahami kondisi saat ini. Kami harus merelokasi kasus positif supaya tidak menyebar. Jika dibiarkan, maka penyebarannya akan semakin cepat dan bertambah banyak, sehingga kapasitas yang disiapkan tidak akan mampu menampung secara keseluruhan,” kata Jubir lagi.

Soal RSUD Sele be Solu, lanjut Jubir, saat ini sudah penuh. Begitu juga dengan kapasitas Diklat Kampung Salak yang kini juga hampir penuh. Akan ada penambahan kapasitas untuk mengantisipasi terjadi lonjakan-lonjakan yang tidak diinginkan.

Selain itu, kapasitas rumah sakit rujukan Kampung Baru juga akan ditingkatkan, sehingga dapat menampung dan mengantisipasi perkembangan Covid-19 di kota ini.

“Walikota sudah memberi perintah agar ke depannya sudah tidak ada lagi izin untuk kegiatan-kegiatan yang bersifat mengumpulkan massa seperti, olahraga, pernikahan dan lainnya. Itu tidak akan diizinkan lagi oleh pemerintah kota, dengan tujuan untuk menghindari penyebaran Covid-19 pada saat kegiatan-kegiatan tersebut dilaksanakan,” imbuhnya diakhir jumpa pers.