“Gerakan Bangkit Belajar” Sebagai Upaya PKB Kembalikan Semangat Belajar Para Siswa

Gerakan Bangkit Belajar. Foto-Ist/TN

TEROPONGNEWS.COM, AMBON – Berdasarkan kajian bank dunia yang dirilis pada 18 Juni 2020 menunjukan ada terjadi penurunan kwalitas pendidikan di seluruh dunia, akibat pandemi Covid-19. Penutupan sekolah telah memicu penurunan nilai ujian rata-rata hingga 25 persen.

Dan sesuai rilis dari UNICEF khusus bidang pendidikan, pandemi Covid-19 telah memicu penurunan kompetensi dasar, semangat belajar siswa maupun pelajar, akibat menurunnya waktu kualitas belajar. Untuk itu, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terus berupaya, untuk mengembalikan semangat belajar para siswa dan pelajar.

“Alhamdulillah, gerakan bangkit belajar Maluku mulai kita lakukan di Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), setelah secara resmi dicanangkan oleh inisiator gerakan bangkit belajar nasional oleh Wakil Ketua DPR RI, Bpk DR. Muhaimin Iskandar, yang juga Ketua Umum (Ketum) DPP PKB. Gerakan ini kita masifkan, dan dimulai dari dusun ke desa sampai ke tingkat kecamatan di Kabupaten Malteng,” kata Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Maluku, Ruslan Hurasan kepada wartawan, di Ambon, Selasa (29/9/2020).

Menurut dia, gerakan bangkit belajar merupakan upaya pihaknya, untuk membantu mencari solusi, dan ini dimaksudkan untuk mengantisipasi lost generation, akibat pandemi Covid-19 yang belum usai.

Pihaknya, kata Hurasan, memulai dengan melakukan kerjasama dengan komunitas belajar yang ada di dusun, negeri/desa maupun kecamatan, dengan menyiapkan fasilitas seperti WiFi, relawan pendidikan, dan sarana serta prasarana pendukung proses belajar mengajar.

Dia menjelaskan, gerakan bangkit belajar di Maluku, dimulai di Dusun Waimolong, Negeri Hitu, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Malteng, yang dilakukan secara spontan. Pihaknya juga bekerjasama dengan komunitas baca Muhajirin, Dusun Waimolong.

“Dan seluruh elemen pemuda pelajar dan mahasiswa yang ada ini, dengan semangat memotivasi sekaligus menyemangati siswa pelajar, dan mahasiswa untuk terus belajar dengan cara daring maupun tatap muka, dalam suasana rumahan dalam konteks komunitas baca dan belajar yang ada,” ujar Politisi PKB ini.

Gerakan bangkit belajar di Maluku ini, menurut Hurasan, akan terus digalakkan dan gelorakan di seluruh wilayah Maluku, dengan membentuk sanggar baca, dan membentuk relawan pendidikan dan pengajar, tempat belajar, serta buku-buku.

“Kami berharap kedepan, Pemerintah Provinsi Maluku dalam hal ini Pak Gubernur (Murad Ismail), dan Pemerintah Kabupaten/Kota dapat merespons, dan membantu komunitas baca yang tersebar, atau yang sudah dibentuk oleh relawan, untuk dapat kembali memotivasi siswa pelajar maupun mahasiswa, yang ada dalam kondisi pandemi Covid-19, sehingga mutu dan kwalitas pendidikan di Maluku tetap terjaga baik, walaupun dalam masa pandemi Covid-19,” tandas Hurasan.

Untuk diketahui, selain membantu komunitas baca dengan anggaran untuk pemasangan WiFi sebesar Rp 1 juta, Ruslan Hurasan juga membantu Ibu-ibu Majelis Taklim dengan anggaran senilai Rp 25 juta.