TEROPONGNEWS.COM, MAKASSAR – Dinas Komunikasi Informatika, Stastik dan Persandian Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) dibawah terus berusaha, atau meminimalisir terjadinya blank spot disuatu wilayah di Sulsel, atau kondisi di mana suatu tempat tidak tersentuh atau tercover sinyal komunikasi.
Salah satu langkah yang dilakukan adalah, dengan mengundang penyedia jasa layanan internet seperti Telkomsel, Indosat, Smartfren dengan XL ke Kantor Gubernur Sulsel, untuk membahas berbagai solusi yang bisa segera dilakukan, pekan lalu.
Dinas Komunikasi Informatika, Stastik dan Persandian Provinsi Sulawesi Selatan, Amson Padolo mengatakan, saat ini tercatat ada 500 area blank spot atau masih jauh dari jaringan internet.
“Jadi kedatangan penyedia jasa layanan internet ke kantor gubernur dalam rangka pembicaraan kerjasama, dalam upaya meminimalisir blank spot,sehingga sekitar 500 blank spot di Sulsel itu, kita dapat minimalisir dengan mengharapkan para provider membuka akses,” kata dia kepada wartawan, di Makassar, Selasa (1/9).
Ia menyebutkan, telah menyurati salah satu Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kominfo Pusat, agar bagaimana titik blank spot dapat kita minimalisir
“Kami bahka sudah menyurati salah satu Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Kominfo Pusat, agar bagaimana titik ini dapat kita minimalisir di Sulawesi Selatan,” akui Padolo.
Kadis Kominfo lebih jauh mengaku, permasalahan blank spot selama ini yang dialami disejumlah daerah di Sulsel, dikarenakan wilayah pegunungan dan daerah terpencil yang susah di akses, serta membutuhkan biaya yang cukup besar untuk membuka akses jaringan internet maupun telepon.
“Permasalah utama blank spot disejumlah daerah di Sulsel, karena merupakan wilayah pegunungan dan terpencil, sehingga susah diakses dan membutuhkan biaya besar sehingga Wagub Sulsel sudah meminta kepada provider ini, agar ada keinginan untuk sama-sama Kominfo pusat bekerja sama, agar titik-titik blank spot itu kita kurangi,” imbuhnya.
Amson Padolo menambahkan, paling utama daerah yang segera mendapatkan jaringan internet adalah seko dan rampi.
“Untuk sementara paling utama itu, adalah daerah Seko, dimana termasuk di Rampi dengan di beberapa titik blank spot itu di kepulauan. Selain itu, provider juga diharapkan menggunakan program CSR mereka, untuk ekonomi kerakyatan,” tandas dia.