TEROPONGNEWS.COM, AMBON – Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy mengatakan, di tahun 2018, Kodam XVI/Pattimura yang selama ini menempati Benteng Victoria bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon bersepakat, untuk mengembalikan benteng bersejarah itu ke Pemkot Ambon, untuk menjadi cagar budaya nasional.
“Dari kebijakan itu, Benteng Victoria mulai mendapat perhatian untuk proteksinya. Benteng Victoria akan menjadi cagar budaya nasional,” ujar Wali Kota saat dihubungi dari Ambon, Sabtu (26/9).
Dari kesepakatan itu, kemudian Pemkot dan DPRD Kota Ambon melakukan pendekatan dengan berbagai pihak terutama Pemerintah Provinsi Maluku, DPRD Provinsi Maluku, dan mendapat dukungan penuh.
“Dari dukungan itu, kami mulai melakukan pendekatan dengan petinggi-petinggi negara yang mempunyai kaitan dengan penanganan dan pengelolaan benteng ini. Karena masih ditempati oleh TNI, maka kita harus mendapat dukungan pertama dari Kepala Staff Angkatan Darat (KASAD). Beliau memberikan dukungan yang luar biasa dan minta dipercepat,” terangnya.
Dia mengaku, agenda pertemuan dengan Kepala Pusat Penelitian Arkeologi Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Dr. I Made Geria merupakan rangkaian dari sejumlah kegiatan-kegiatan Pemkot Ambon, dan tim langsung dari Ambon.
Ini dalam rangka mengupayakan penyerahan kembali Benteng Victoria sebagai salah satu aset cagar budaya yang telah ditetapkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan sejak tahun 2012.
Selain itu sebelumnya Pemkot dan tim telah menemui Komisi I dan III DPR RI, Kepala Bappenas, Dirjen Kebudayaan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dan yang terakhir dengan Kepala Staff Kepresidenan.
“Pak Moeldoko akan mengundang kementerian yang ada substansinya dengan revitalisasi Benteng Victoria ini,” ujar Wali Kota.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Ambon, Rustam Latupono mengatakan, DPRD Kota Ambon selaku representasi masyarakat Kota Ambon, mendukung penuh langkah yang dilakukan pemkot, dalam rangka menjadikan Benteng Victoria sebagai sebuah aset budaya yang dipelihara, dan dipertahankan dari sisi sejarah.
“Kami bahkan sudah menetapkan Peraturan Daerah (Perda) tata ruang wilayah, dimana Benteng Victoria menjadi salah satu tempat destinasi kebudayaan,” tandasnya.