TEROPONGNEWS.COM, TELUK BINTUNI – Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Teluk Bintuni (Telbin) asal partai golkar, Herlina Hasim mangkir selama sidang paripurna pertanggungjawaban eksekutif dan pembahasan APBD Perubahan tahun anggaran 2020, sejak tanggal 7 hingga 15 September 2020 di gedung wakil rakyat setempat.
Tidak hadirnya istri mantan Bupati Teluk Bintuni dua periode pada sidang paripurna membahas tentang kepentingan rakyat ini, karena alasan sakit. Namun faktanya dia intens silahturahmi bersama bakal pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, Ali Ibrahim Bauw – Yohanes Manibuy (AYO) yang tidak mendapat dukungan politik dari Partai Golkar.
Anggota fraksi golkar DPRD Teluk Bintuni itu tidak melaksanakan rekomendasi dukungan politik dari DPP Golkar yang mendukung Bapaslon Ir Petrus Kasihiuw,M,T – Matret Kokop,S.H (PMK2) dalam pilkada serentak 2020.
“Sudah jelas faktanya bahwa Waket I DPRD Teluk Bintuni tidak hadir pada saat persidangan yang membahas tentang kepentingan rakyat, namun beliau malah lebih intens bersama pasangan AYO yang tidak mendapat rekomendasi golkar,” kata tokoh pemuda Teluk Bintuni, Yohanes Akwan kepada media ini, Kamis (17/9)
Akwan minta DPP Golkar segera melakukan evaluasi terhadap kadernya yang tidak patuh dan taat terhadap perintah pusat sesuai sanksi organisasi agar memberikan efek kepada bersangkutan.
Sebelumnya, Ketua Umum DPP Golkar, Airlangga Hartato menegaskan bahwa semua kader termasuk anggota dewan dari fraksi golkar harus taat azas dan wajib mengamankan rekomendasi dukungan partai di pilkada serentak 2020.
Artinya semua kader (anggota DPRD Teluk Bintuni) dan simpatisan Partai Golkar wajib memenangkan pasangan petahana, Ir Petrus Kasihiuw,M.T – Matret Kokop,S.H di pilkada 2020. Jika tidak mengikuti perintah tersebut, maka akan mendapat sanksi organisasi.
“Kepada semua kader dan simpatisan Partai Golkar di Kabupaten Teluk Bintuni untuk wajib hukumnya mengamankan rekomendasi DPP dan memenangkan pasangan petahana, Ir Petrus Kasihiuw,M.T – Matret Kokop,S.H di pilkada 2020. Jika ada yang tidak mengindahkan perintah DPP maka pasti ada konsekwensi partai,” tegas Airlangga belum lama ini.
Dihubungi terpisah, Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Teluk Bintuni, Erwin Beddu Nawawi, membantah tudingan Yohanes Akwan. Menurut Erwin, sudah sepekan ini Herlina Hasim sakit dan menjalani perawatan dokter.
“Ibu nda’ pegang HP sudah hampir satu minggu ini. Sakit THT di bagian telinga. Tapi infonya sudah agak mendingan,” kata Erwin kepada jurnalis Teropongnews.com.
Menurutnya, selama sakit, Herlina Hasim tidak pergi kemana-mana, dan dirawat oleh dokter Galdwin. “Kalau ada yang bilang ibu ada pergi-pergi, itu bohong,” pungkasnya. ***