TEROPONGNEWS.COM,SORONG – Sungguh malang nasib, Bunga (nama samaran ) remaja berusia 15 tahun harus kehilangan keperawanannya karena disetubuhi oleh kekasihnya yang berinisial ME.
kejadian memilukan itu berawal saat Bunga meminta tolong kekasihnya untuk diantar ke SP 1 Kabupaten Sorong, Minggu (9/8). Naasnya Bunga disetubuhi oleh kekasihnya yang ternyata juga masih berusia 16 tahun, sebanyak dua kali di hari yang sama.
Di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Sorong Kota, Bunga mengatakan bahwa tindak persetubuhan yang menimpanya itu terjadi sekitar pukul 07.00 WIT. ia mendatangi ME di rumahnya, untuk meminta tolong untuk diantarkan ke SP 1 Kabupaten Sorong. Dimana saat itu, kata Bunga, ME tidak menolak dan mau mengantar dirinya ke SP 1.
Selanjutnya ia dan kekasihmya itu akhirnya pulang dari SP 1 dan tiba di rumah ME yang beralamat di Rufei Kota Sorong. Namun sesampainya di rumah atau sekitar pukul 14.00 WIT, ME malah menyuruhnya istirahat dulu di kamarnya dan akan mengantarkannya setelah itu.
Tanpa menaruh rasa curiga, Bunga yang merasa ME tidak pernah melakukan hal yang diluar batas, kemudian mengikuti ajakan kekasihnya itu. Disanalah jelas Mawar, pelaku kemudian mulai menciuminya dan menidurinya secara paksa.
“Waktu sampai di kamar, dia langsung kunci pintu. Setelah itu baru dia paksa untuk lakukan hubungan itu. Saya sudah sempat menolak dan melawan, tapi dia tetap memaksa dengan mengatakan tidak akan terjadi apa-apa,” jelas Bunga di Mapolres Sorong Kota, Senin (10/8).
Setelah melakukan hubungan terlarang itu, ME kemudian mengantar Bunga kerumahnya. Saat itulah korban mulai panik karena saat itu darah terus mengucur dari kemaluannya. Karena tidak tahan dengan beban fikiran akibat darah yang terus keluar dari kemaluannya, Bunga kembali mendatangi ME untuk menceritakan kejadian itu.
Namun bukannya menenangkan Bunga, ME malah kembali menyetubuhi korban untuk kedua kalinya. Sama seperti sebelumnya, setelah melampiaskan nafsu bejatnya, ME yang tanpa rasa bersalah kembali mengantar pulang korban ke kediamannya.
Dikatakan Bunga tindakan bejat ME terhadapnya itu terungkap setelah ibunya mendapati sejumlah bercak darah pada celananya. Dimana ibu Bunga yang curiga karena korban belum lama ini telah menstruasi, kemudian menanyakan hal tersebut kepada korban.
“Awalnya dia tidak mau mengaku, dengan bilang kalau dia memang lagi mens. Tapi saya tekan terus, karena tau kalau lagi mens anak ini selalu pakai pembalut. Lagian saya tau betul kalau beberapa hari sebelumnya anak ini sudah mens. Setelah saya tekan-telan baru akhirnya dia mau cerita semua,” kata Ibu korban yang ketika itu mendampingi korban di Mapolres Sorong Kota.
Diakui ibu korban, setelah mengetahui kejadian itu, pihaknya sempat menghubungi keluarga ME untuk menyelesaikan masalah itu secara kekeluargaan. Namun kata ibu korban, pihaknya akhirnya memutuskan untuk melaporkan kejadian tersebut ke pihak yang berwajib, setelah keluarga ME tidak bersedia memenuhi sejumlah kesepakatan dalam penyelesaian masalah itu.
Sementara itu, berdasarkan pantuan media ini, pasca laporan tersebut dibuat, ME sudah ditahan di rumah tahanan Polres Sorong kota untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
diamankan oleh pihak yang berwajib sembari menunggu langkah hukum selanjutnya.