TEROPONGNEWS.COM, MERAUKE – Dengan warna hitam pekat, kayu gaharu (Aquilaria Filarta) mengandung resin yang terkenal sebagai bahan pelengkap wangi-wangian. Aromanya harum memikat, karena karakternya yang sangat khas.
Selain sebagai bahan wewangian, kayu gaharu banyak dijadikan aksesoris, bahan kosmetik, ritual kebudayaan dan adat istiadat. Kegunaannya yang begitu berragam ini, menjadikan kayu gaharu jadi primadona bagi masyarakat Indonesia.
“Awal minggu ini kali kedua pengiriman kayu gaharu dari pengguna jasa rutin yang menggunakan PPK Online,” papar Alek Mawardi, Pejabat Karantina yang bertugas di cargo Bandara Mopah, Jumat (7/8) di Merauke.
Total pengiriman sebanyak 2.659 kg dengan nilai sekitar Rp797 juta. Dikatakan, sebelum diberangkatkan, kayu gaharu diperiksa kebenaran jumlah dan kelengkapan dokumen yang dipersyaratkan. Seperti SATS-DN dari BKSDA Merauke.
“Setelah pemeriksaan selesai, diterbitkan sertifikat Kesehatan Tumbuhan Antar Area (KT-12), dan Kayu gaharu siap diterbangkan,” tutur Alex.