TEROPONGNEWS.COM,JAKARTA- Kekuatan kemenangan pasangan calon kepala daerah bukan hanya ditentukan partai politik yang memiliki kursi perwakilan di lembaga parlemen.
Jika ada pasangan calon yang hanya mengejar parpol parlemen untuk memenuhi kuota atau persyaratan yang ditentukan KPU dalam kontestasi pilkada namun, tidak melirik partai non parlemen itu maka diduga perhitungan politik belum tepat.
Hal ini yang sedang dilirik pasang calon Bupati dan Wakil Bupati Teluk Bintuni, Ir Petrus Kasihiuw,M.T – Matret Kokop,S.H untuk memenangkan pilkada serentak tanggal 9 Desember 2020 mendatang.
Ada lima parpol di Kabupaten Teluk Bintuni masing-masing, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Berkarya, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).
Kelima parpol peserta pemilu 2019 melalui SK Rekomendasi DPP dan DPN telah menyatakan sikap bergabung dalam koalisi NasDem, Golkar, Demokrat serta PDI Perjuangan.
Koalisi besar ini berkomitmen mengantar paslon petahana, Piet – Matret membangun Kabupaten Teluk Bintuni di jilid II nanti.
Calon Bupati Teluk Bintuni, Ir.Petrus Kasihiw,M.T mengatakan pesta demokrasi tanggal 9 Desember akan datang,semua partai dirangkul, baik yang memiliki kursi dan non parlemen.
“Intinya,kita ingin pilkada kali ini berkualitas dan memberikan pemahaman kepada masyarakat. Kita boleh berbeda pilihan tapi semuanya keluarga sehingga tidak perlu ada benturan benturan yang terjadi.,”ujar Petrus Kasihiw kepada wartawan baru-baru ini.
Dikatakan Kasihiw bahwa, pihaknya menghargai semua partai walaupun mereka tidak memiliki kursi di DPRD Bintuni.
Sementara itu Ketua DPW PKB Papua Barat, Abdullah Gazam menegaskan kepada kadernya di Kabupaten penghasil migas itu supaya wajib amankan rekomendasi DPP, memenangkan paslon Piet-Matret tanggal 9 Desember nanti
“Iya benar PKB dukung pasangan petahana, Piet – Matret, karena itu semua kader di Teluk Bintuni wajib hukumnya amankan rekomendasi DPP”tulis Gazam melalui pesan singkat WA kepada media ini, Sabtu (8/8).