Ketua PAC PDIP Sorong Kepulauan Penuhi Panggilan Polisi

Jhoni Resubun (dua dari kanan), Ketua PAC PDIP Sorong Kepulauan, memberikan keterangan kepada wartawan, usai memenuhi panggilan penyidik Satreskrim Polres Sorong Kota, Kamis (6/8/2020). (Foto:Ist/TN)

TEROPONGNEWS.COM, SORONG – Jhoni Resubun (JR), Ketua Pengurus Anak Cabang PDI Perjuangan Sorong Kepulauan, Kota Sorong, Kamis (6/8/2020) siang memenuhi panggilan penyidik Satreskrim Polres Sorong Kota.

Kehadiran JR di kantor polisi ini, menyusul laporan yang sebelumnya disampaikan Ehud Eduard Kondologit alias Edo Kondologit, Ketua DPC PDIP Kota Sorong, beberapa waktu lalu. Edo melaporkan JR, karena keselamatannya merasa terancam akibat ucapan JR yang disampaikan dala WA Grup partai.

Di Polres Sorong Kota, JR datang didampingi sejumlah Ketua PAC PDIP dari distrik lain. Dalam keterangannya kepada wartawan, JR mengungkap alasan menyampaikan kalimat di WA Grup, yang kemudian dijadikan dasar Laporan Polisi oleh Edo.

Baca juga: https://teropongnews.com/berita/merasa-terancam-edo-kondologit-polisikan-salah-satu-pac-pdip-kota-sorong/

Melalui WA Grup pengurus partai, JR menyampaikan agar pengurus DPC PDIP Kota Sorong tidak melakukan pergantian PAC Sorong Kepulauan seenaknya, karena nyawa taruhannya. Kalimat itu disampaikan JR di Grup WA, setelah dirinya didatangi seseorang, yang mengaku ditunjuk sebagai Ketua PAC PDIP Sorong Kepulauan yang baru, menggantikan JR.

“Orang tersebut menemui saya, karena dia merasa saya lah selama ini yang menjadi Ketua PAC PDIP Sorong Kepulauan. Saya kaget, kenapa orang yang bukan pengurus atau kader partai, mau dijadikan Ketua PAC menggantikan saya, padahal saya masih sah memegang jabatan tersebut,” kata JR.

Selain bukan karena menunjukkan orang yang bukan kader atau pengurus partai, yang membuat JR kecewa adalah mekanisme pergantian Ketua PAC itu. Katanya, kalau memang DPC PDIP Kota Sorong mau melakukan penggantian, mengapa dirinya sebagai Ketua PAC Sorong Kepulauan, tidak diberi tahu.

“Pada saat itu saya berpikir pengurus DPC yang sekarang ini tidak menghargai perjuangan dan pengabdian saya di partai ini lebih kurang 25 tahun. Kalau memang ada perintah untuk mengadakan musyawarah anak cabang, seharusnya kami para pengurus PAC diundang dan diberitahukan dalam rapat. Itu sudah menjadi mekanisme partai, bukan asal comot orang sana sini. PDI Perjuangan ini partai besar dan pemenang pemilu loh,”tegas JR.

Jika pergantian Ketua PAC yang dilakukan DPC PDIP Kota Sorong itu atas perintah DPD dan DPP, kata JR, mengapa surat perintah itu tidak pernah ditunjukkan kepada dirinya selaku Ketua PAC. Dengan fakta-fakta ini, JR berharap DPD maupun DPP PDIP segera turun tangan, agar polemik PDIP Kota Sorong segera diselesaikan. **