Berita

Kapal TNI AL Diserang Pesawat Tempur Di Laut Seram

×

Kapal TNI AL Diserang Pesawat Tempur Di Laut Seram

Sebarkan artikel ini
Prajurit TNI AL di KRI Teluk Lada-521 saat membalas serangan pesawat tak dikenal. (Foto:Mega/TN)

TEROPONGNEWS.COM, SORONG – Prajurit TNI AL di Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Teluk Lada -521 saat melintas di laut Seram mendengar ada peringatan akan terjadi serangan udara dari pesawat tak dikenal.

1512
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Seluruh prajurit kemudian bersiaga di sudut kapal dengan senjata siap tembak. Tak lama kemudian, pesawat musuh terbang di atas kapal sambil menembakkan senjata dari udara.

Tembakan tersebut sontak membuat prajurit yang sudah siap melakukan serangan membalas serangan tembakan dari atas kapal. Baku tembak pun akhirnya tak dapat dihindarkan.

Namun, serangan tersebut tidaklah nyata, melainkan bagian dari rangkaian latihan militer gabungan Gladi Tugas Tempur (Gelagaspur) Tingkat III (L-3) yang diselenggarakan oleh sejumlah unsur kesatuan TNI AL mulai Koarmada III, Pasmar 3, dan Lantamal XIV Sorong selama 3 hari.

Latihan tersebut melibatkan kurang lebih 700 prajurit dan sejumlah alutsista, antara lain lima KRI (Kapal Perang RI) yakni KRI Teluk Lada-521, KRI Sura-802, KRI Tatihu-853, KRI Layaran-854, KRI Albakora-867, KAL Wayag dan dua Sea Rider, dua pesawat udara (helly dan CN 235), Pasukan Marinir, Satuan Komando Pasukan Katak, Dinas Penyelamatan Bawah Air, dan Pangkalan Utama TNI AL (Lantanal XIV) Sorong.

Pangkoarmada III mengatakan, seluruh rangkaian itu menjadi agenda latihan tempur yang dilakukan Koarmada III untuk meningkatkan kemampuan prajurit pengawak SSAT (Sistem Senjata Armada Terpadu).

“Latihan ini juga untuk mengetahui dan menguji kemampuan setiap Prajurit baik individu maupun kelompok,”kata Pangkoarmada III, Minggu (9/8/2050).