TEROPONGNRWS.COM,JAKARTA- Meski tak memiliki kursi di parlemen Teluk Bintuni alias non seat, namu Partai Kebangkitan Bangsa(PKB) tetap memberikan dukunganya kepada Ir.Petrus Kasihiw.MT dan Matret Kokop unruk bertanding di Pemilihan Kepala Daerah tahun 2020 ini.
Resmi dukungan tersebut termuat dalam Surat Keputusan Dewan Pengurus Pusat Partai Kebangkitan Bangsa Nomor : 3286 /DPP/01/VIII/2020 tanggal 7 Agustus 2020 Tentang Penetapan Ir.Petrus Kasihiw MT dan Matret Kokop sebagai pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Teluk Bintuni, ditandatangani Ketua Umum Muhaimin Iskandar dan Sekretaris Jenderal M.Hasanuddin Wahid.
SK rekomendasi tersebut diterima calon Wakil Bupati Teluk Bintuni, Matret Kokop,S.H didampingi politisi muda, Syamsudin Seknun,S.Sos.,S.H.,M.H di kantor DPP PKB,Jakarta, Sabtu (8/8).
Ketua DPW PKB Papua Barat, Abdullah Gazam,S.Pd.I kepada media ini melalui telpon celulernya, Sabtu (8/8) mengatakan, alasan pihaknya memberikan dukungan politik kepada pasangan calon Piet – Matret karena mendapat masukan dari kalangan Nahdathul Ulama (NU) di Teluk Bintuni.
Kemudian PKB juga menilai bahwa selama kepemimpinan Piet – Matret, ada kemajuan di Kabupaten Teluk Bintuni sehingga keputusan dijatuhkan meski tidak ada kursi tetapi basis real PKB jelas hingga ke tingkat kampung.
“PKB dukung pasangan petahana, Piet – Matret, karena itu semua kader di Teluk Bintuni wajib amankan rekomendasi DPP”t tegas Gazam.
Bukan saja sampai disitu lanjut Gazam, PKB secara kepartaian dari daerah hingga pusat terus memperjuangkan program APBN untuk mendukung kemajuan Teluk Bintuni dalam bidang SDM anak muda.
Salah satunya, bersama Piet-Matret mendorong di kementrian terkait program balai latihan kerja (BLK) untuk hadir di Bintuni, juga mengsingkronkan program nasional di bidang ekspor pada kementrian perdagangan serta program yang berkaotan dengan kementrian desa.
“Intinya kami PKB mendukung penuh, nanti dalam waktu dekat kami pertemukan Bupati dan Wakil Bupati Teluk Bintuni dengan para mentri dari kader PKB untuk singkronkan program nasional dengan Teluk Bintuni, kami sudah kerja dari sekarang” ujar ketua komisi 1 DPR Papua Barat itu.