Berita

DPRD Akui Maluku Masih Tertinggal di HUT ke-75

×

DPRD Akui Maluku Masih Tertinggal di HUT ke-75

Sebarkan artikel ini
Rapat paripurna istimewa DPRD Provinsi Maluku, dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Maluku yang ke-75, yang digelar di ruang rapat paripurna utama gedung DPRD Provinsi Maluku, Rabu (19/8). Foto-Rudy Sopaheluwakan/TN

TEROPONGNEWS.COM, AMBON – DPRD Provinsi Maluku menggelar rapat paripurna istimewa, dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Maluku yang ke-75, yang digelar di ruang rapat paripurna utama gedung DPRD Provinsi Maluku, Rabu (19/8).

1542
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Rapat paripurna istimewa ini dipimpin Ketua DPRD Provinsi Maluku, Lucky Wattimury, dan dihadiri Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku, Murad Ismail-Barnabas Orno, anggota DPRD Provinsi Maluku dan forkopimda di lingkup Pemerintah Provinsi Maluku.

Ketua DPRD Provinsi Maluku, Lucky Wattimury dalam sambutannya mengatakan, di hari ulang tahun Provinsi Maluku yang ke-75 ini, masih banyak problematika pembangunan, kemasyarakatan, dan kemanusiaan secara nasional semakin kompleks.

Menurutnya, masyarakat Maluku sudah cukup lama berada pada situasi dan kondisi yang tertinggal, dibandingkan dengan daerah-daerah lain di Indonesia.

“Kemiskinan tertinggi yang dialami Provinsi Maluku, jumlah angka pengangguran yang juga tinggi, rendahnya mutu pendidikan, dan pelayanan dasar yang masih jauh dibawah standar nasional. Ratusan ribu kepala keluarga yang masih tinggal di rumah tidak layak huni, serta terdegradasinya nilai-nilai budaya dan kearifan lokal, membuat masyarakat Maluku terus tertinggal, jika kita tidak segera berbenah diri menyongsong masa depan kita, dan anak-anak cucu kita,” tegas Wattimury.

Sementara itu, Gubernur Maluku Murad Ismail dalam pidatonya mengatakan, kerja nyata yang dituntut saat ini adalah, bagaimana Pemerintah Daerah (Pemda), DPRD, dan seluruh elemen masyarakat Maluku untuk bergerak bersama-sama.

“Guna mendorong perbaikan Maluku pada bidang-bidang strategis, seperti infrastruktur, jaringan transportasi, dan mobilitas antar daerah, perikanan, pariwisata, Sumber Daya Manusia (SDM) pertanian, pendidikan dan kesehatan,” kata Gubernur.

Menurutnya, pandemi Covid-19 menjadi tantangan yang serius ditengah-tengah ancaman krisis global, yang melanda dunia saat ini.

“Ini merupakan realitas, dan kita tidak boleh menyerah, untuk membangun Maluku yang berkelanjutan. Dalam semangat itulah, saya mengajak pimpinan dan anggota DPRD, sebagai mitra sejajar untuk bersama-sama membangun koordinasi, komunikasi dan kolaborasi dengan pemerintah pusat, jajaran kementerian, lembaga pemerintah baik BUMN maupun BUMD, dan seluruh stakeholder lainnya, guna terus berkontribusi bagi Maluku,” tandas Gubernur.