TEROPONGNEWS.COM, MERAUKE – Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kabupaten Merauke sekaligus Kepala Sekolah SMA Yos Sudarso, Antonio Liberto Ohoitimur mengatakan, proses pembelajaran tahun ajaran baru tahun 2020 bagi seluruh SMA di Merauke disepakati masih melalui dalam bentuk daring, atau melalui media jaringan. Pembelajaran tatap muka belum diijinkan sampai 30 Juli mendatang.
Keputusan ini berdasarkan kesepakatan rapat para kepala sekolah pada 11 Juli 2020. Hasil tersebut sebagai tindak lanjut dari surat edaran Gubernur Papua Nomor 440 Tahun 2020 tentang pencegahan, pengendalian dan penanggulangan Virus Corona, serta suarat dari Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Nomor 420, bahwa secara administrasi pembelajaran dimulai tanggal 13 Juli, namun dalam bentuk daring.
“Saya selaku Ketua MKKS menyampaikan, bahwa untuk semua SMA tidak ada pembelajaran tatap muka atau mengumpulkan siswa dalam jumlah banyak di sekolah,” ucap Antonio dalam konferensi pers, Senin (13/7).
SMA YPPK Yos Sudarso Merauke misalnya, di hari pertama masuk sekolah, siswa baru maupun orang tua diijinkan datang ke sekolah untuk mengetahui informasi mengenai pembelajaran baru. Setiap hari Senin, siswa datang ke sekolah untuk mengambil tugas.
Sekolah sudah menyiapkan buku mata pelajaran, tinggal guru memberikan tugas selanjutnya siswa mengerjakan tugas selama satu minggu di rumah. Senin berikut, siswa kembali ke sekolah untuk mengumpulkan tugas dan mendapat tugas baru. Konsep ini sebagai alternatif bagi siswa yang tidak memiliki handphone anroid.
“Bagi sekolah yang melanggar akan menjadi catatan kami, untuk dilaporkan ke tingkat provinsi,” tegas Antonio.