TEROPONGNEWS.COM, SORONG – Bonifasius Hae, mahasiswa Universitas Nani Bili Nusantara Sorong jurusan Ilmu Pemerintahan Semester 3, terpilih sebagai Ketua Ikatan Mahasiswa Tambrauw (IMT) Sorong Raya masa kepengurusan 2020-2022.
Keputusan itu merupakan hasil dari Musyawarah Lanjutan IMT Sorong Raya yang dilakukan di Gedung Keik Malamoi di Kota Sorong, yang berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 9 sampai 11 Juli 2020.
Bonifasius meraup suara dukungan sebanyak 58 suara, bersaing ketat dengan Marten Momo, mahasiswa Unamin yang juga maju sebagai kandidat ketua. Dalam sesi pemilihan ketua, Marten Momo mendapatkan suara 55.
Pitro, mahasiswa Fisip Universitas Victory Sorong yang menjadi Sekretaris Panitia Musyawarah menjelaskan, proses berlangsungnya Musyawarah IMT berlangsung cukup alot. Sebelumnya, organisasi mahasiswa itu melangsungkan musyawarah pada 15 Maret 2020 di Aula Maranatha Kota Sorong.
“Karena ada dinamika yang akan menggagalkan kegiatan, akhirnya kami putuskan menunda musyawarah hingga bisa dilaksanakan pada 9 Juli di Gedung Keik Malamoi. Ini sudah sesuai dengan aturan organisasi dan keputusan bersama panitia,” kata Pitro kepada Teropongnews.com, Kamis (16/7/2020).
Meski sudah ditunda dan lokasi pelaksanaan musyawarah di pindah, dinamika itu tetap ada. Tetapi karena adanya koordinasi yang baik antara seluruh panitia dengan aparat keamanan serta unsur Muspida Kabupaten Tambrauw, kegiatan itu bisa berlangsung hingga selesai.
“Kalau ada teman-teman yang belum puas dengan hasil musyawarah, itu adalah dinamika yang biasa. Sebagai panitia, kami berharap semuanya bisa menerima keputusan musyawarah dengan lapang dada, meninggalkan segala bentuk perselisihan dan mari melihat ke depan bersama ketua terpilih untuk berbicara kepentingan mahasiswa Tambrauw di Sorong Raya,” ujar Pitro.
Dalam kesempatan yang sama, Bonifasius, ketua IMT terpilih untuk periode kepengurusan 2020-2022 menyampaikan terima kasih kepada seluruh mahasiswa asal Kabupaten Tambrauw yang ada di Sorong Raya, yang telah memberikan kepercayaan kepada dirinya untuk mengemban jabatan organisasi itu.
Boni meminta kepada seluruh mahasiswa Tambrauw yang ada di Sorong Raya, untuk kembali bergandengan tangan, bersatu kembali untuk mewujudkan visi misi organisasi yang sudah lima tahun ini vakum.
“Jangan dari ada friksi yang memicu perpecahan. Ketika ada perselisihan selama proses musyawarah, itu adalah dinamika yang biasa dalam sebuah organisasi. Tapi ketika musyawarah sudah memutuskan hasilnya, mari kita sama-sama hargai demi kemajuan organisasi ini ke depannya,” kata Bonifasius.
Selama proses musyawarah itu berlangsung, Boni melihat semuanya berjalan sesuai dengan aturan organisasi. Apalagi agenda organisasi itu juga disaksikan aparat kepolisian serta dihadiri langsung Ketua DPRD Tambrauw, Cosmas Baru, sebagai pendiri IMT.
“Segala dinamika selama musyawarah sudah kita lewati, dan sekai lagi mari seluruh mahasiswa Tambrauw yang ada di Sorong Raya, kembali bersatu untuk menjalankan roda organisasi ini. Tanpa dukungan dari seluruh anggota, saya tidak bisa menjalankan organisasi ini dengan baik,” tandasnya. **
