Panglima TNI: Ponpes Bagian Penting Untuk Siarkan Protokol Kesehatan

Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto didampingi Kapolri Jenderal Idham Azis saat melakukan silaturahmi dengan sejumlah pondok pesantren, di Mess Antariksa Lanud Hasanuddin, Kabupaten Maros, Minggu (12/7). Foto-Ediyana/TN

TEROPONGNEWS.COM, MAKASSAR – Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto menegaskan, pondok pesantren (ponpes) menjadi bagian penting dalam mensyiarkan penerapan protokol kesehatan ke masyarakat.

Hal itu diungkapkan Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto saat melakukan silaturahmi dengan Ketua Nahdatul Ulama, pimpinan Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Makassar serta Pengasuh Pondok Pesantren Nahdlatul Ulum Kabupaten Maros yang juga Ketua MUI Sulsel, AG. DR. KH. Sanusi Baco, Lc. di Mess Antariksa Lanud Hasanuddin, Kabupaten Maros, Minggu (12/7).

Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto yang didampingi Kapolri Jenderal Idham Azis serta Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah mengaku, Indonesia termasuk Sulsel saat ini masih menghadapi pandemi Covid-19, yang tentunya membutuhkan dukungan dan bantuan dari semua pihak untuk bersama-sama melawan virus berbahaya ini.

“Sampai saat ini Sulsel dan Indonesia masih menghadapi terus pandemi Covid-19. Dan karena obat atau vaksinya belum ditemukan, maka protokol kesehatan harus terus dilaksanakan termasuk didalam pondok pesantren (Ponpes),” ungkap Hadi.

Ia menyebutkan, Ponpes menjadi bagian penting yang diharapkan menjadi agen dalam mensyiarkan kegiatan yang ada di ponpes, terkait dengan penerapan protokol kesehatan.

“Pondok pesantren agar tetap berjalan sesuai kurikulum yang ada, namun tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat, termasuk terus mensyiarkan kepada masyarakat,” sebutnya.

Hadi Tjahjanto menambahkan, di sekolah mengacu pada protokol kesehatan, namun apabila ada kejadian tetap akan dilakukan evaluasi.

“Di sekolah maupun pesantren semua tetap mengacu pada protokol kesehatan, yang apabila ada kejadian, maka akan dilakukan evaluasi,” tambahnya.

Sementara itu Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah mengatakan, dalam menyelesaikan masalah Covid-19, pemerintah tidak bisa berjalan sendiri. Untuk itu, butuh dukungan semua pihak.

“Silaturahmi ini penting, sebab menyelesaikan masalah Covid-19 ini pemeritah tidak bisa sendiri. Dan hadirnya tokoh ulama, tokoh pendidik, dan tokoh masyarakat akan semakin mempercepat penyelesaian virus berbahaya ini, karena kita menyelesaikan pandemi ini buka hanya tindakan medis semata, tapi kita juga membutuhkan edukasi sosialisasi ke tengah masyarakat,” pungkasnya.

Diketahui silaturahmi ini merupakan kunjungan kerja Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Idham Azis dihari kedua di Kota Makassar.