TEROPONGNEWS.COM, MERAUKE – Masalah anak aibon atau anak jalanan di Kota Merauke, Papua masih belum ada perhatian serius dari pemerintah daerah melalui dinas terkait.
Asisten III Setda Kabupaten Merauke, Yakobus Duwiri mengatakan, masalah anak jalanan harus segera ada rapat koordinasi antara SKPD terkait untuk menyimpulkan langkah yang akan diambil.
“Menurut saya mereka terlebih dahulu disipkan satu tempat. Supaya lebih fokus dalam membina mereka,” ujar Yakobus Duwiri di Kantor Bupati Merauke, Rabu (29/7).
Dari hasil pantauan media ini, kondisi anak jalanan baik yang suka menghisap lem aibon atau yang suka minta-minta di emperan toko maupun rumah makan, sangat memprihatinkan. Badan tidak terurus, kurus dan pakaian tidak layak bahkan ada yang tidak memakai pakaian.
Kisaran umur mereka sekitar 6 sampai belasan tahun. Dan hampir setiap hari mereka dengan kondisi penampilan yang sama. Rata-rata mereka adalah generasi asli Papua yang sedang berjuang di atas negerinya sendiri.
“Pak bupati memberikan mandat kepada OPD terkait, tinggal kebijakan ini diterjemahkan oleh OPD tersebut. Terkait tempat tinggal, aktivitas/kegiatan yang dilakukan untuk merubah mindset anak-anak,” tandasnya.