Merasa Terancam, Edo Kondologit Polisikan Salah Satu PAC PDIP kota Sorong

Ketua DPC PDIP kota Sorong, Edo Kondologit didampingi kuasa hukum Yoseph Titirlolobi. (Foto:Mega/TN)

TEROPONGNEWS. COM, SORONG – Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ehud Eduard Kondologit atau yang akrab disapa Edo Kondologit, melaporkan kasus pengancaman yang dinilai dapat membahayakan nyawanya ke Polres Sorong Kota, Kamis (16/7/2020). Parahnya lagi, pengancaman tersebut dilakukan oleh salah satu Pengurus Anak Cabang (PAC) PDIP berinisial JR lewat pesan Whatsapp grup.

Wakil ketua bidang Hukum PDIP kota Sorong , Yosep Titirlobi yang ditemui usai membuat Laporan Polisi (LP) di Polres Sorong kota mengatakan, bahwa pelaporan yang dilakukan oleh ketua DPC PDIP kota Sorong atas perintah Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP.

“Hari ini saya mendampingi ketua DPC PDIP kota Sorong untuk membuat laporan polisi tentang pengancaman yang dilakukan oleh salah satu PAC PDIP Kota Sorong. Tentunya pengancaman tersebut masuk dalam UU nomor 19 tahun 2016 tentang ITe,”ujar Yosep.

Laporan polisi yang dibuat oleh Edo Kondologit terhadap salah satu PAC PDIP. (Foto: Mega/TN)

Dikatakan Yosep, pengancaman yang dilakukan oleh JR berawal dari Edo Kondologit yang diperintahkan langsung oleh DPP PDIP untuk melakukan penyegaran kepengurusan PDIP kota Sorong.

Dimana dalam kepengurusan PDIP, Edo sebagai ketua DPC PDIP kota Sorong berhak mengganti pengurus-pengurus atau orang yang dinilai sudah tidak berkompeten, atau tidak berkontribusi di dalam kepengurusan.

“Artinya bahwa apa yang dilakukan pak Edo ini atas perintah DPP. Jadi partai ini bukan partai keluarga yang siapa saja bisa kita pertahankan. Partai ini siapapun yang bekerja maksimal maka akan dipertahankan oleh partai,”jelas Yosep.

Olehnya itu, Yosep dan ketua DPC PDIP kota Sorong sangat menyayangkan pengancaman yang dilakukan oleh PAC tersebut. Menurut Yoseph, permasalahan itu seharusnya bisa diselesaikan dengan baik, tanpa harus melakukan pengancaman yang dinilai membahayakan nyawa seseorang.

“Sebagai kuasa hukum juga saya sangat menyesalkan pengancaman itu, kenapa tidak bisa berkomunikasi langsung dengan ketua DPC, kenapa tidak bisa berbicara dari hati ke hati, atau empat mata dengan ketua DPC. Kenapa mesti melakukan pengancaman-pengancaman seperti itu,”sesal Yosep.

Pada prinsipnya, Yosep bersama Edo Kondologit menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut ke pihak kepolisian, dan akan mengkawal kasus tersebut sampai ke tingkat pengadilan.

Sementara Itu ketua DPC PDIP kota Sorong Edo Kondologit mengatakan bahwa pihaknya harus melaporkan pengancaman tersebut ke kepolisian. Sebab, baginya setiap orang harus berpolitik secara santun bukan dengan cara premanisme.

“Sudah saatnya kita berpolitik secara bermartabat, kita harus berpolitik dengan santun dan ikuti jalur yang benar. DPC PARTAI PDIP pada prinsipnya adalah musyawarah mufakat, artinya kalau ada apa-apa bisa kita bicarakan,”terangnya.

Lanjut Edo, dalam hal ini kenapa kita melakukan penjaringan, karena perintah dari DPP kita harus mulai menjaring pengurus-pengurus partai, dan pengurus partai itu bukan satu orang saja. Kita butuh pengurus dari anak rantai PAC , ketua, sekretaris, bendahara ranting dan anak ranting. Kita butuh banyak sekali makanya kita lakukan penjaringan dengan mencari tokoh-tokoh yang pantas untuk dijadikan sebagai pengurus partai.

“Dan yang kita jaring ini belum tentu mau, kita harus pastikan dulu. Kalau orangnya sudah oke baru kita akan bawa rapat untuk kita bahas, jadi bukan semena-mena kita mau mengganti orang, karena Itu ada mekanismenya,”ucap Edo.

Menurut Edo, dirinya harus mengambil langkah tegas dengan melaporkan pengurus-pengurus yang dinilai melakukan tindakan premanisme untuk menyelesaikan masalah. Apalagi, kata Edo, tindakan yang dilakukan berupa ancaman kekerasan.

“Bentuk pengancamannya adalah jangan coba-coba mengganti pengurus PAC, maka nyawa menjadi taruhannya. Ini kan ancaman pembunuhan. Itu melanggar sekali hak kita, sebagai warga negara saya punyak hak juga untuk membela. Sudah Seharusnya kita bergerak secara hukum agar kedepan hal-hal seperti ini terjadi lagi,”pungkas Edo.