Berita

Korban Akibat Banjir Dan Longsor Di kota Sorong bertambah Jadi 4 Orang

×

Korban Akibat Banjir Dan Longsor Di kota Sorong bertambah Jadi 4 Orang

Sebarkan artikel ini
Longsor di komplek belakang Yohan. (Foto:Wim/TN)

TEROPONGNEWS.COM,SORONG- Sebanyak empat warga dilaporkan meninggal dunia akibat bencana longsor dan banjir yang terjadi di kota Sorong sejak Kamis (16/7/2020).

1043
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kota Sorong, Herlin Sasabone mengatakan bahwa hingga saat ini data yang diterima oleh BPBD adalah sebanyak empat orang menjadi korban longsor dan banjir. Yang mana 3 orang menjadi korban longsor, dan 1 orang meninggal akibat tersengat listrik.

“Sampai dengan pagi ini, data sementara yang kami dapatkan adalah korban meninggal akibat banjir dan longsor di kota Sorong sebanyak 4 orang. Kemudian luka berat 1 orang dan luka ringan 2 orang,”jelas Herlin Sasabone, Jumat (17/7/2020).

Dikatakan Herlin, adapun data sementara lokasi atau daerah terdampak banjir yang berhasil didapatkan oleh tim BPPB kota Sorong adalah kompleks Rufei, kelurahan Malaingkedi, daerah mall jupiter, HBM, jalan nuri, jalan Basuki Rahmat Komplek mega mall, kampung salak, kompelek RSAL, depan Saga, kelurahan klasuur, belakang Polres Sorong kota, komplek Masjid AT- Taqwa.

“Kemudian lokasi longsor ada di kelurahan klademak, kelurahan klaligi, daerah belakang BRI Cabang Sorong dan puncak cendrawasih. Sementara kerusakan parah yang terpantau BPBD, akibat longsor kita dapati ada 2 rumah,”kata Herlin.

Menurut Herlin, faktor kondisi rumah yang menyebabkan longsor itu terjadi. Terutama yang tinggal di daerah perbukitan. Selain itu kondisi tanah juga mempengaruhi.

“Penyebabnya kondisi rumah yang memang ada di perbukitan, kemudian kondisi tanahya juga
Oleh karena itu kita himbau bagi warga yang tinggal di daerah aliran sungai dan perbukitan untik selalu waspada,”imbau Herlin.

Kendati demikian, warga yang menjadi korban longsor dan banjir belum mau mengungsi dan memilih bertahan di rumah mereka masing-masing.

“Tadi malam sudah kita siapkan tempat pengungsian di gedung samusiret, tetapi sampai dengan subuh tadi tidak ada msyarakat yang mau dievakuasi. Mereka lebih memilih bertahan di rumah mereka, atau mengungsi ke keluarga terdekat,”ungkap Herlin.

Herlin menambahkan, berdasarkan data yang didapat dari BMKG, potensi hujan lebat masih akan terjadi sampai esok hari.

“Berdasarkan info yang kami dapatkan dari BMKG, bahwa curah hujan akan terjadi dengan intensitas tinggi sampai dengan besok. Sehingga masyarakat tetap kami imbau untuk waspada. sementara untuk saat ini kita akan melakukan koordinasi bersama TNI-Polri dan pihak kelurahan untuk mendata korban, baik korban jiwa maupun material,” terang Herlin.