TEROPONGNEWS. COM, SORONG – Jimmy Demianus Ijie selaku anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPR) RI melaksanakan sosialisasi 4 Pilar kebangsaan. Kegiatan tersebut dilakukan di jalan Danau Maninjau lorong 7, Rufei, kota Sorong, dengan dihadiri 100 orang masyarakat sekitar, Senin (06/07/2020).
Jimmy Ijie yang ditemui usai melaksanakan sosialisasi mengatakan bahwa tujuan dari pelaksanaan sosialisasi 4 pilar MPR tersebut , untuk mendapatkan masukan dan saran dari masyarakat terhadap pelaksanaan Pancasila sebagai dasar negara, UUD 1945 sebagai hukum dasar negara RI, NKRI sebagai bentuk negara dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Dengan sosialisasi 4 pilar ini saya berharap dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat khususnya tentang Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika melalui penerapannya dalam kehidupan sehari-hari kepada seluruh elemen lapisan masyarakat,”ujar Jimmy Ijie.
Namun, kata Jimmy, dibanding sosialisi 4 pilar dirinya lebih fokus kepada aksi nyata dengan membagikan sembako. Sebab, dimasa pandemi Covid-19 saat ini banyak warga yang lebin membutuhkan bantuan. Oleh karena itu, di sela-sela kegiatan sosialisasi ia juga membagikan sembako kepada warga yang hadir.
“Kegiatan ini temanya sosialisasi 4 pilar, tapi saya merangkaikannya dengan berbagi sembako. Karena inti dari ajaran 4 pilar itu juga adalah bagaimana memiliki rasa kepedulin sosial terhadap sesama bangsa,”terangnya.
Adapun sembako yang diberikan berupa beras, minyak, gula, dan teh celup. Jimmy berharap, apa yang diberikan bisa bermanfaat terhadap masyarakat yang terdampak Covid-19, khususnya masyarakat kalangan menengah kebawah.
“Saat seperti ini kan kita tidak bisa berbicara pancasila dalam kerangka retorika. Artinya pancasila itu harus dibunyikan dalam bentuk aksi yang kongkrit. Pembagian sembako ini tidak cukup sampai disini. Setelah dari sini saya pulang untuk kemas sembakonya lagi, “pungkasnya sembari menegaskan bahwa apa yang dilakukan semata-mata untuk membantu masyarakat bukan karena politik.