TEROPONGNEWS.COM, SORONG – Sejumlah titik di wilayah Distrik Sorong Manoi, Kota Sorong, teridentifikasi rawan terjadi tindak kriminalitas. Kasus yang sering terjadi adalah pencurian di luar dan di dalam rumah, serta aksi perampasan (begal) di tengah jalan.
Hasil dari pemetaan wilayah yang dilakukan jajaran Polsek Sorong Tmur, diantara titik yang sering tejadi tindak kriminal ini adalah sepanjang jalan Basuki Rahmat di seputaran Bandara DEO, Jl Sungai Kamundan di kilometer 10 serta di jalan samping bandara.
“Para pelaku kriminal ini biasanya beraksi di jam-jam kecil, mulai pukul 01.00 hingga menjelang subuh,” kata Kapolsek Sorong Timur, AKP Indro Rizkiadi S.Ik, Selasa (21/7/2020).
Dari pemetaan titik kriminalitas itu, Polsek Sorong Timur meningkatkan kegiatan patroli dan himbauan secara intens ke masyarakat.
Hasilnya, angka kejahatan yang terjadi di wilayah hukum Polsek Sorong Timur berhasil di tekan. Sejak Januari hingga Juni 2020, angkanya tercatat sebanyak 318 kasus sesuai dengan Laporan Kepolisian (LP) dari masyarakat yang menjadi korban.
Wilayah hukum Polsek Sorong Timur meliputi Distrik Malaimsimsa, Distrik Sorong MAnoi, Distrik Sorong Timur, Distrik Klaurung serta Distrik Sorong Utara. Tahun lalu, jumlah aksi kriminal di wilayah ini tercatat hampir menembus angka 1.000 LP.
“Kalau kita bandingkan dengan periode yang sekarang sudah berjalan setengah tahun, menunjukkan adanya penurunan. Kalau dalam enam bulan ini tercatat 318 kasus, kami harapkan dalam enam bulan ke depan totalnya tidak sampai tahun lalu,” urai mantan Kapolsek Aimas, Polres Sorong ini.
Untuk terus menekan angka kejahatan, Polsek Sorong Timur intensif melakukan sosialisasi kepda warga, agar menghindari perjalanan di jam-jam kecil sendirian dan tidak menggunakan perhiasan yang menarik perhatian para bandit untuk berbuat kejahatan.
“Kalau terpaksa harus keluar rumah pada malam hari, sebaiknya berdua, dan jangan menggunakan perhiasan yang berlebihan,” tandasnya.
