TEROPONGNEWS.COM, SORONG : Pemerintah provinsi Papua telah membuka akses transportasi udara dan laut yang dikeluarkan melalui rapat bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah tingkat provinsi dan kabupaten kota di Jayapura belum lama ini. Untuk transportasi udara di jadwalkan pada tanggal 10 Juni sedangkan jalur Laut pada tanggal 08 Juni.
Terkait relaksasi atau kelonggaran tersebut, masyarakat dari sejumlah daerah di provinsi Papua yang terjebak situasi pandemi Covid-19 di kota Sorong sejak Maret 2020 lalu, mendatangi kantor Pelni Cabang Sorong, dengan harapan medapatkan kepastian keberangkatan.
Manager Operasional PT Pelni Cabang Sorong, Priyadi, saat dikonfirmasi terkait pembukaan akses laut dari pelabuhan Sorong tujuan Biak, Serui dan Jayapura, menegaskan sampai saat ini Pelni Cabang Sorong belum membuka penjualan tiket ke wilayah tersebut.
Menurutnya, PT Pelni Cabang Sorong belum mendapatkan petunjuk dari Pemprov Papua terkait penjualan tiket penumpang dari dan tujuan Biak, Serui dan Jayapura.
“Sampai saat ini PT Pelni Cabang Sorong belum diperbolehkan untuk menjual tiket kapal, karena di Jayapura belum menerima penumpang yang turun di pelabuhan, kami masih menunggu petunjuk dari Pemprov Papua di Jayapura,” ujar Priyadi, kepada media ini, Senin (8/6).
Dikatakan, KM Dobonsolo rencana masuk pelabuhan Sorong pada Sabtu 13 Juni 2020 mendatang, hanya saja untuk penjualan tiket penumpang masih belum dibuka untuk penumpang komersil.
“Pada prunsipnya Pelni siap apabila kembali diminta oleh Pemerintah untuk mengangkut penumpang. Hanya saja, untuk sementara skarang ini kami masih tunggu petunjuk resmi. Penjualan tiket belum kami buka,” tandas Prianto.
Martha, salah seorang warga masyarakat asal Jayapura Papua, saat ditemui di kantor Pelni Cabang Sorong, mengatakan bingung dengan informasi yang beredar bahwa akses transportasi udara dan laut sudah dibuka di Jayapura.
“Kami ini bingung deng pemerintah ini, informasi sudah beredar kalau gubernur Papua sudah buka pelabuhan dan Bandara, kami cek di Pelni Sorong, petugas bilang blom ada penjualan tiket, karna pelabuhan di Jayapura belum terima penumpang yang turun. Kami di Sorong tatahan sudah empat bulan ini, mana uang sudah habis, baru pemerintah tipu-tipu kita lagi,” tegasnya dengan emosi.
Masyarakat yang rindu untuk kembali ke daerah mereka masing-masing akibat terjebak pandemi Covid-19 selama empat bulan di kota Sorong Paoua Barat, berharap pemerintah kembali membuka kelonggaran akses transportasi udara dan laut, baik ke wilayah Timur maupun ke wilayah Barat.