TEROPONGNEWS.COM, MARIAT – Pembukaan loket pembayaran pajak di sejumlah kantor distrik oleh Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD), melalui program Sistem Pembayaran Pajak (Simpeda) Yawuk Kobok, mendapat sambutan antusias dari Wajib Pajak.
Terbukti, di hari pertama loket itu di launching di Distrik Mariat pada Rabu (10/6/2020), sebanyak Rp 5.527.752 uang pajak berhasil dihimpun. Nominal itu berasal dari pembayaran pajak reklame dari tiga Wajib Pajak, dan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dari 10 WP.
“Secara nominal memang masih besar dari pembayaran pajak reklame. Tapi secara perlahan, kami akan terus sosialisasikan ini ke masyarakat, agar pembayaran PBB juga bisa meningkat,” kata Oktovianus Kalasuat SH, Kepala BP2RD Kabupaten Sorong yang menjadi reformer dari program Simpeda Yawuk Kobok.
Moses, salah seorang WP yang memanfaatkan loket Simpeda Yawuk Kobok mengaku, dengan adanya loket pajak di setiap kantor distrik, pembayaran pajak menjadi lebih cepat, karena tidak ada tumpukan antrian WP di satu titik.
“Menjadi lebih lega lah, karena disetiap kantor distrik sudah ada. Tidak perlu antri lama lagi, sehingga bagi masyarakat yang memiliki kesibukan lain, waktunya tidak banyak tersita,” kata Moses, pengusaha yang memiliki PT dan CV ini.
Meski sebelum adanya loket Simpeda Yawuk Kobok pembayaran pajak tidak ada masalah, tapi waktu yang dibutuhkan WP dalam menyelesaikan kewajibannya itu relative lebih lama. Karena selain terkonsentrasi di satu titik, lokasi pembayaran pajak juga jauh.
“Misalnya saya yang tinggalnya jauh dari kantor BP2RD, saya cukup ke kantor distrik terdekat dari rumah untuk membayar pajak. Jadi lebih efektif dan efisien,” tandas Moses. **