TEROPONGNEWS.COM, MALASOM – Anggota DPRD Kabupaten Sorong, Nurtina Lasaka SP.d, MM, Selasa (16/6/2020) mengadakan kunjungan kerja di dua tempat yang berbeda. Pertama mengunjungi warga di Mariat Pantai, Jl Intimura, dan kedua bertemu pedagang kecil di Kelurahan Malasom.
Selain berdialog menyerap aspirasi masyarakat, Nurtina yang berasal dari Fraksi PDI Perjuangan ini juga membagikan paket sembako, untuk meringankan beban masyarakat di tengah pandemi Covid-19 dan masker.
Pertemuan dengan pedagang kecil yang tergabung dalam Paguyuban Pedagang Kecil Bahagia Sejahtera (PPKBS) Kabupaten Sorong ini, berlangsung di Kedai Teras Dapur AG di Jalan Wortel, Kelurahan Malasom Distrik Aimas. Kegiatan ini juga dihadiri Lurah Malasom, Akmadi.
Mengawali pertemuan yang berlangsung selama 3 jam ini, Nurtina menyampaikan tiga tugas pokok dan fungsi anggota DPRD.
“Tugas dan wewenang anggota dewan itu membentuk Peraturan Daerah bersama-sama Bupati, membahas dan memberikan persetujuan rancangan Peraturan Daerah mengenai Anggaran Pendapatan Belanja Daerah yang diajukan oleh Bupati serta melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan Peraturan Daerah dan APBD,” urai Nurtina.
Politisi yang pernah menjadi guru ini menegaskan, tugas anggota DPRD bukan mengerjakan proyek pemerintah. “Ini yang perlu dipahami bapak dan ibu. Anggota dewan itu bukan kontraktor atau pelaksana proyek,” tandasnya.
Sebagai kader partai yang duduk di kursi parlemen, Nurtina juga menyampaikan bahwa saat ini dirinya adalah wakil seluruh masyarakat Kabupaten Sorong. Bukan wakil sekelompok orang yang memilihnya atau wakil suku tertentu.
Tapi karena dia terpilih sebagai anggota dewan dari Daerah Pemilihan 1 Aimas, maka prioritas perhatiannya secara khusus dicurahkan kepada konsituen di daerah ini.
“Secara umum saya akan menyerap aspirasi seluruh masyarakat Kabupaten Sorong sesuai bidang saya. Tidak ada yang saya bedakan. Seperti di Malasom ini. Meski dalam pemilihan legislatif saya tidak banyak mendapat suara, tapi tetap saya datang ke tempat ini. Saya harus memberikan perhatian di daerah pemilihan saya ini,” ujar Nurtina.
Dalam sesi penyampaian aspirasi, para pedagang rata-rata menyampaikan keluhan yang seragam. Sepinya jualan akibat pandemi Covid-19. Anggota PPKBS yang rata-rata pedagang keliling ini, mengaku untuk mendapatkan omset 150 ribu sehari, cukup berat.
“Keliling dari siang sampai malam, bisa dapat uang 150 ribu itu sudah bagus. Hasilnya dibelikan bahan untuk jualan lagi, sisanya habis untuk makan,” kata Basir, pedagang empek-empek keliling.
Keluhan senada juga disampaikan Widodo dan Budi Arema. Liburnya anak sekolah, menjadi penyebab utama turunnya omset jualan mereka. “Saya pernah jualan keliling, hanya dapat uang Rp 30 ribu,” kata Widodo.
Menanggapi keluhan itu, Nurtina menyatakan bahwa dampak Covid-19 dirasakan semua sektor. Bahkan anggaran maupun kegiatan anggota dewan, juga dipangkas dan dibatasi. Namun demikian, Nurtina berupaya mencarikan solusi kepada para pedagang, agar roda usahanya tetap berjalan.
“Tolong dibuat kelompok lagi sesuai jenis jualannya. Nanti saya upayakan cari jalan, agar pemerintah daerah bisa memberikan perhatian kepada para pedagang kecil seperti ini,” ujarnya. **
