Focus Grub Discution (FGD) Indonesia Anti Narkoba ( INSANO) secara online menggunakan fasilitas aplikasi Meeting Zoom, Minggu (14/6).

TEROPONGNEWS.COM, SORONG – Indonesia Anti Narkoba (INSANO) tetap eksis meningkatkan Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) meski ditengah Pandemi Vrus Corona. Buktinya, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) INSANO hari ini (14/6), menggelar Focus Grub Discution (FGD) secara virtual dengan menggunakan fasilitas Meeting Zoom yang diikuti seluruh Pengurus Daerah Provinsi dan Kabupaten/kota, diantaranya dari Sabang, Riau, Padang, Kepri, Batam, Lampung, Banten, Sukabumi, Bandung, Surabaya, Kaltim, Tenggarong, Samarinda, Sorong, serta DKI Jakarta.

FGD yang mengusung tema “Mengatasi Maraknya Peredaran Narkoba Dilingkungan RT/RW” ini diharapkan seluruh anggota INSANO mampu mengenali lingkungan RT/RW masing-masing, harus memiliki kemampuan untuk menganalisa masalah Narkoba, sehingga anggota INSANO berperan aktif melakukan pengawasan lingkungan, demikian juga di sekolah, orang tua jangan hanya ngedrop anak langsung pulang, namun harus turut aktif mengawasi lingkungan sekolah, misalkan pedagang di sekitar sekolah, mungkin ada pedagang yang mencurigakan, seperti datang seminggu sekali, itulah perlunya peranserta di lingkungan RT/RW.

FGD INSANO secara online kali ini menghadirkan sejumlah petinggi INSANO untuk tampil sebagai pembicara diantaranya Pembina INSANO (Marsda TNI Dr. Lukas Pamardi, SH., MM,) Ketum INSANO (Sismanu), Ketum PRESNAS FOKAN (Jefri Tambayong, SH), BNNP DKI Jakarta (Joko Purnomo, S. Kom. MM, MSi) dan beberapa narasumber lainya.

Marsda TNI Dr. Lukas Pamardi, SH., MM mengaku gembira dan berharap acara seperti ini terus ditingkatkan.

Marsda Lukas juga mengapreasiasi perkembangan INSANO yang sudah memiliki cabang dimana – mana untuk membantu pemerintah dalam memberantas Narkoba, yang saat ini makin menjadi-jadi.

Menurutnya, semangat peran P4GN tidak boleh luntur dari tubuh INSANO meskipun saat ini pandemi Covid-19 tengah menjadi ancaman serius bagi negara.

Banyaknya publik figur yang terlibat dengan Narkoba juga menjadi sorotan Pembina INSANO ini. ” Sudah banyak aris-artis yang ditangkap karena Narkoba. Dan Insano apapun alasanya terus menngerakkan elemen masyarakat untuk melawan peredaran dan pengginaanNarkoba,” tegasnya.

Ia mengaku telah melakukan monitoring pergerakan INSANO di Jawa Timur cukup gencar dilakukan, meskipun di Jawa Timur penyebaran Covid-19 sangat tinggi. Kepada artis maupun aktor, Marsda Lukas berpesan jadilah contoh yang baik kepada masyarakat bukan justru sebaliknya.

Senada dengan sang Pembina, Ketua Umum INSANO, Sismanu dalam pemaparanya menegaskan, bahwa INSANO selama ini sudah banyak bergerak, namun sifatknya kegiatan, sehingga dengan kegiatan FGD hari ini, kita telah menyusun Sistem yang bisa digunakan anggota INSANO, bahkan bisa dijadikan acuan BNN maupun Pemerintah Pusat serta Pemda, khususnya dalam P4GN

Menurut Sismanu, upaya pencegahan selama ini tidak berhasil, karena peserta FGD, Seminar, Talk Show dan Pengkaderan adalah orang-perorang, seperti Pelajar, Mahasiswa, sehingga ilmu P4GN hanya untuk diri sendiri, untuk itulah INSANO melalui program yang sudah, maupun yang akan kita lakukan adalah mengkader Tokoh masyarakat, seperti Ketua Karang Taruna, Ketua OSIS, Kepala Sekolah, Ketua BEM, serta Ketua RT dan Ketua RW yang berbasis masyarakat, sehingga mereka nantinya aktif melakukan P4GN di lingkungan masing-masing.

“INSANO juga terus memberikan penghargaan pada tokoh masyarakat, agar mereka lebih aktif berperan dalam pencegahan sebagaimana amanat UU Anti Narkoba,” tegas Sismanu.

Ketum PRESNAS FOKAN, Jefri Tambayong, SH yang sempat tampil online dalam acara ini terpaksa harus pamit dan memohon maaf tidak dapat menyampaikan pemaparan. Ketum GMDM harus meninggalkan ruang meeting zoom karena ada urusan yang sangat urgensi.

Sementara itu, BNN Provinsi DKI Jakarta yang diwakili, Joko Purnomo, S.Kom, MM dalam paparannya mengaku mengapresiasi apa yang sudah dilakukan jajaran INSANO selama ini, dan hari ini tetap konsistem turutserta dalam P4GN khususnya di Jakarta.

Sedangkan Kombes Pol (Purn) Agung Karang (DPP INSANO) dalam ungkapannya juga melihat bahwa Indonesia dengan jumlah penduduk yang sangat banyak, saat ini telah menjadi incaran para Bandar Internasional untuk menjadikan pasar Narkoba, saat ini banyak masuk dari China, Malaysia, Thailand serta negara pemasok narkoba lainnya, demikian juga kondisi geografis yang terdiri dari beribu pulau, membuat pemasok lebih mudah memasukkan melalui jalur laut, dengan jalur tikus,yaitu pelabuhan kecil, sehingga masuknya Narkoba sulit dibendung.

“Kondisi ekonomi yang sulit atau warga kurang mampu, terkadang seseorang mudah terpancing menjadi pengedar Narkoba juga sebagai pengguna, Untuk itu pihaknya mendukung INSANO untuk terus memberdayakan para Tokoh Masyarakat mulai dari RT/RW, Karang Taruna dan Tokoh Pendidikan untuk menjadi Kader-kader Anti Narkoba, dan turut memutus mata rantai peredaran Narkoba,” tegasnya.

Hal yang sama juga diusulkan beberapa Ketua INSANO Provinsi, agar INSANO terus mensosialisasikan diri dan terus bergerak dengan sistem yang baik, mesti usia INSANO baru 4 tahun, namun kita bersyukur telah banyak berbuat untuk Masyarakat, Bangsa dan Negara.

Pernyataan tegas juga disampaikan Sekjen INSANO, Ruliadi, menurutnya bahwa saat ini kegiatan banyak dilakukan secara virtual, khususnya acara HANI, bagaimana agar mampu bergerak sesuai kemampuan masing-masing.

Ruliadi menyebut saat ini penanganan Narkoba belum tertangani dengan baik, sehingga Pemerintah menetapkan Darurat Narkoba, dimana Narkoba memang sebagai kejahatan luar biasa, dan peran masyarakat harus lebih digiatkan, dan Ormas Anti Narkoba pasal 104 hingga 108 UU Anti Narkoba sudah jelas, bahwa Ormas memliki peran dalam P4GN, kita punya tugas mencegah dan merehabilitasi, untuk itu mari kita tingkatkan peran P4GN bagi seluruh Pengurus dan Anggota INSANO.