TEROPONGNEWS.COM, MALUKU – Aktivitas sektor industri Hulu Migas, adalah Proyek Strategis Nasional (PSN) yang menjadi perhatian Badan Intelijen Negara (BIN) untuk dijaga kelancarannya. Tugas ini menjadi instruksi Kepala BIN, yang disampaikan kepada jajarannya di daerah.
Dengan tugas tersebut, kepada para pelaku usaha sektor hulu migas diharapkan bisa berkoordinasi dan dikomunikasikan dengan personil BIN yang bertugas di lapangan, jika mengalami kendala.
Penegasan ini disampaikan Kepala BIN Daerah Provinsi Maluku, Brigjen TNI Jimmy Aritonang, saat melakukan rapat koordinasi secara virtual, dengan Perwakilan SKK Migas Pamalu, hari Selasa 16 Juni 2020.
Kegiatan ini merupakan penjabaran dari hubungan kelembagaan, antara SKK Migas dengan BIN. Acara diawali dengan sambutan oleh Kepala SKK Migas Perwakilan Papua dan Maluku Bapak A Rinto Pudyantoro dengan menyampaikan garis besar kegiatan operasional hulu migas.
Disampaikan kegiatan ini merupakan bagian untuk membangun kerja sama SKK Migas – KKKS wilayah Maluku dengan seluruh stakeholder, termasuk BIN di daerah.
Sedangkan Kepala Badan Intelijen Nasional Daerah Provinsi Maluku, dalam sambutannya menyampaikan bahwa salah satu tugas Badan Intelijen yang ada di daerah, mendukung kelancaran proyek strategis nasional.
Hal tersebut, sebagai arahan langsung dari Kepala BIN, yang menginstrusikan agar ikut menjaga kelancaran projek projek strategis nasional (PSN).
Kepala Departemen Humas Pamalu, Galih W. Agusetiawan, dalam kesempatan yang sama memaparkan tahapan dan pelaku usaha hulu migas, mekanisme pengawasan industri hulu migas nasional dan mekanisme pengendalian cost recovery kegiatan hulu migas serta tugas pokok dan fungsi SKK Migas.
Galih juga menjelaskan terkait mekanisme rencana penggunaan lahan untuk kepentingan umum, yang diterapkan sesuai dengan UU Pertanahan serta Pinjam Pakai Kawasan Hutan, yang untuk keperluan pembangunan PSN Masela. Untuk proyek ini, kewenangan pengadaan lahannya merupakan tugas dari Pemerintah Propinsi Maluku.
Kepala Departemen Security SKK Migas Bapak Rudy Fajar dalam materinya dengan topik Strategi pengamanan hulu migas menyampaikan bahwa telah dilakukan MoU SKK Migas dengan Kapolri, Kapolda, Panglima dan Pangdam, dan ada pula kerja sama yang dilakukan oleh SKK Migas dengan BIN yaitu melakukan pelatihan-pelatihan.
Selain itu KKKS wilayah Maluku yang terdiri dari Inpex Masela Ltd, Citic Seram Energy Ltd, Kalrez Petroleum (Seram) Ltd, Balam Energy Ltd, Saka Energy, ikut menyampaikan status kegiatan operasionalnya di wilayah kerja masing-masing. **
