Makassar, TN – Program wisata Covid-19 yang dilakukan Pemerintah Provinsi Sulsel dalam rangka memutuskan rantai penularan dan penyebaran Covid-19 terus memberikan hasil yang baik. Ini dilihat dari banyaknya pasien yang sembuh dan pulang ke rumah masing-masing.
Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Nurdin Abdullah, mengatakan, sebanyak 1.600 Orang Tanpa Gejala (OTG) yang dimasukkan dalam program wisata Covid-19, sekitar 60 persen sudah sembuh.
“Jadi alhamdulillah dari 1.600 OTG peserta wisata Covid-19, sebanyak 60 persen sudah dinyatakan pulih, dan dikembalikan ke rumahnya masing-masing,” ungkap Nurdin kepada wartawan, di Makassar, Sabtu (6/6).
Ia menyebutkan, jika 1.600 orang ini diisolasi secara mandiri di rumah masing-masing, dan jika mereka dibiarkan tersebar dimana-mana, maka bisa saja terjadi penularan, apalagi jika tidak dilaksanakan sesuai standar kesehatan.
“Coba kita bayangkan kalau 1.600 ini kita tidak isolasi mandiri, dia tersebar dimana-mana, saya sudah membayangkan Sulsel ini menjadi zona yang sangat merah, karena terjadi penularan,” tegas dia.
Nurdin lebih jauh mengaku, tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sulawesi Selatan terus bekerja keras memutus rantai penularan Covid-19, diantaranya dengan melakukan rapid tes secara massal.
“Peningkatan angka positif dinilainya cukup seimbang, karena sejauh ini Forkopimda yang tergabung dalam Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sulsel sudah berupaya untuk melakukan penataan terhadap Covid-19. itu yang kita lakukan. Tetapi ada juga yang sehat. Yang sehat ini yang banyak, maka semakin banyak orang tertular, semakin cepat kita pulihkan. Itulah yang coba kita lakukan,” jelasnya.
Gubernur Sulsel menambahkan, seluruh masyarakat harus terus mengikuti himbauan pemerintah, serta mengikuti protokol kesehatan secara ketat.
“Protokol kesehatan harus terus dijalankan masyarakat secara ketat seperti pakai masker, usahakan tangan selalu bersih, dan jaga jarak, hindari kerumunan. Saya juga berharap, masyarakat yang sudah lanjut usia dan ada riwayat penyakit penyerta sebaiknya tetap di rumah saja, karena virus mematikan dan merupakan musuh tak terlihat,” tandas Gubernur.