Manokwari,TN– Pasien positif terpapar virus corona disease 2019 (COVID-19) di Papua Barat bertambah 17 orang, penambahan ini setelah terkonfirmasi hasil swab yang dikirim ke balai besar laboratorium kesehatan Makassar pekan l;alu.
Juru bicara gugus tugas penanganan COVID-19 Provinsi Papua Barat, dr Arnold Tiniap dalam keterangan persnya kepada wartawan melalui aplikasi zoom, Minggu (10/5) membenarkan penambahan pasien positif tersebut.
“Hari ini (minggu) ada tambahan 17 orang positif yang berasal dari Kota Sorong 8 orang, Kabupaten Teluk Bintuni 8 orang dan Fakfak 1 orang” jelas jubir COVID-19 Papua Barat.
Sehingga total kasus positif COVID-19 di Papua Barat sebanyak 70, terdiri dari Kabupaten Teluk Bintuni, 19 orang, Kota Sorong 17 orang, Kabupaten Raja Ampat 14 orang, Sorong 12 orang, Manokwari 6 orang, Manokwari Selatan 1 orang dan Fakfak 1 orang, sedangkan sampel darah yang diperiksa dan dinyatakan negatif sebanyak 275 swab.
Dengan demikian maka ada penambahan 1 daerah yang masuk daftar zona merah yaitu Kabupaten Fakfak.
Selain itu, masyarakat Papua Barat mendapat kabar gembira bahwa 2 pasien positif dari Kota Sorong dan Kabupaten Manokwari dari gugus tugas COVID-19 menyatakan mereka sembuh dari virus corona.
“Hari ini (minggu) dilaporkan 2 orang pasien yang dinyatakan sembuh, berjenis kelamin laki-laki masing-masing dari Kota Sorong, Tn JA umur 71 tahun dan Kabupaten Manowkari Tn A, umur 29 tahun” ucap dr Arnold Tiniap saat menyampaikan konfrensi persnya.
Dijelaskan Jubir bahwa, kedua orang ini sebelum diambil swab follow-up kemudian dikirim ke balai besar laboratorium kesehatan Makassar selama dua kali dan dinyatakan negative, sehingga diperbolehkan kembali ke rumahnya.
Juru bicara COVID-19 juga mengumumkan orang tanpa gejala (OTG) di Papua Barat bertambah 100 orang dari Kabupaten Manokwari 47, Teluk Wondama 42, Teluk Bintuni 8 dan Raja Ampat 3, sehingga total 809 orang, yang masih dalam pemantauan 532 dan selesai pemantauan 277 orang.
Orang dalam pemantauan (ODP) hanya bertambah 3 orang dari Kabupaten Raja Ampat sehingga totalnya 894 orang, yang masih dalam pemantauan 111 orang dan sudah selesai pemantauan 783 orang.
Kemudian pasien dalam pengawasan (PDP) tambahan 1 orang dari Kabupaten Teluk Wondama jadi totalnya 59 orang, masih dalam pengawasan 14 orang da telah selesai pengawasan 45 orang.
“Jumlah kasus yang dilaporkan lebih menggambarkan besarnya upaya dan kerja keras yang dilakukan untuk mengungkap kasus dibanding besarnya masalah di daerah tersebut” tutur Tiniap.