Manokwari,TN- Virus corona disease 2019 (COVID-19) yang saat ini sudah pandemi seluruh indonesia termasuk Provinsi Papua Barat membuat masyarakat takut, panik bahkan mengucilkan sesama manusia yang terpapar corona dan juga suspek.
Kapolda Papua Barat, Brigjen Pol Dr Tornagogo Sihombing, S.I.K.,M.Si menghimbau kepada semua masyarakat untuk menghilangkan stigma negatif yang mengucilkan sesama manusia terpapar corona.
Menurut Kapolda, masyarakat harus paham bahwa kondisi seperti ini tak bisa dihindari, karena vultuasi menyebar ke seluruh dunia, indonesia tidak terkecuali semua daerah termasuk Papua Barat sehingga masyarakat saling memberi suport.
“Tidak perlu menjastifikasi pasien corona dengan stigma mengucilkan mereka tetapi mari kita saling memberikan suport agar penyakit virus corona ini segera berakhir, kemudian kita harus terima saudara-saudara kita terpapar corona” tegas Kapolda, Brigjen Pol Tornagogo Sihombing saat ditemui di kantor Sekertariat Daerah Papua Barat, Kamis (14/5)
Lanjut Brigjen Sihombing bahwa seharusnya diri sendiri yang intropeksi supaya patuh terhadap protokoler kesehatan, supaya mencegah terjadi peyebaran virus terjangkit itu.
Jika ada pasien yang terpapar corona harus dipisahkan untuk mendapat pengobatan dengan harapan harus sembuh, bukan dikucilkan sehingga dia merasa ditinggalkan oleh saudaranya.
“Jangan kita menolak kehadiran pasien COVID-19 dan dibatasi ruang geraknya, tidak boleh seperti begitu ya, penyakit ini pasti sembuh buktinya kita di Papua Barat sudah 2 orang yang sembuh jadi mari kita dukung mereka, berikan suport” pesan Kapolda.