322 Siswa Kelas XII SMANSA Merauke Terima Dokumen Kelulusan

Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Bagian Humas SMA Negeri 1 Merauke, Dra. Benedikta Sri Lestari Kelanit. Foto-Getty/TN

Merauke, TN – Setelah pengumuman 100 persen kelulusan pada tanggal 2 Mei kemarin melalui pesan Whatsapp, 322 Siswa kelas XII SMA Negeri 1 (SMANSA) Merauke, Senin (4/5) menerima dokumen kelulusannya di sekolah.

Mereka diijinkan datang mengambil sendiri di sekolah dengan tetap mengikuti protokol Covid-19, yakni menggunakan masker, jaga jarak, mencuci tangan terlebih dahulu, dan pengambilannya harus mengantri satu persatu, sesuai jadwal dan tidak berkelompok.

“Penentuan kelulusan dengan standar 75. Nilainya diambil dari semester 1-5 plus nilai ujian sekolah, dibagi 2. Jadi nilainya sudah ada, yang tidak ada hanya nilai ujian nasional saja, tapi ujian sekolah kita tuntas, setelah selesai ujian baru ada anjuran terkait Virus Corona untuk anak-anak belajar di rumah,” jelas Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Bagian Humas SMA Negeri 1 Merauke, Dra. Benedikta Sri Lestari Kelanit di sela-sela pembagian dokumen di SMANSA Merauke.

Hasil yang memuaskan ini tidak terlepas dari perjuangan baik dari pribadi siswa, orangtua dan terutama guru di sekolah. Para guru memiliki cara tersendiri dalam memberikan pendampingan kepada siswa bermasalah, dan itu dilakukan sejak masih di kelas X sampai kelas XII.

Di bawah pimpinan Sergius Womsiwor selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Merauke, pihak sekolah bahkan menyiapkan makanan tambahan menggunakan dan BOS, sehingga siswa mendapatkan asupan gizi yang baik. Apalagi bagi siswa yang berasal dari keluarga ekonomi lemah, dengan asupan di sekolah akan sangat membantu mereka dalam kegiatan belajar mengajar.

“Sehingga meski tidak ada ujian nasional, dengan mengandalkan nilai ujian semester satu sampai ujian sekolah, para siswa mampu memberikan nilai terbaik,” tambah Wakasek Humas.

Dari 322 siswa kelas XII, orang asli Papua (OAP) sebanyak 116 siswa, yang terdiri dari 51 laki-laki dan 65 perempuan. Dari jumlah ini, semakin kelihatan pelajar OAP yang diterima di sekolah tersebut cukup banyak.

Diharapkan di tahun-tahun mendatang, di SMANSA akan ada keseimbangan jumlah siswa OAP dan siswa pendatang, karena sesungguhnya generasi OAP mampu bersaing dengan yang non Papua.

Di bawah ini perolehan hasil ujian sekolah nilai tertinggi MIPA, yang masuk 10 besar adalah:

  1. TIARA VERONA OKTAVIA DUMGAIR dengan rata-rata nilai 95,36.
  2. MONIKA WULAN SISWADI dengan rata-rata nilai 93,68.
  3. NUR JANNA HAFDILLA MUSAAD dengan rata-rata 93,46.
  4. ANNISA WULANDARI dengan rata-rata nilai 92,75.
  5. AFIFAH NUR FALAH MADANI PERTIWI dengan rata-rata nilai 92,46.
  6. MUHAMMAD IFAN MAULANA dengan rata-rata nilai 92,25.
  7. SILVAINT RENGGA SASTRA WIDJAYA dengan rata-rata 92,14.
  8. NADHYA APRILIYANI dengan rata-rata nilai 91,86.
  9. ELLA PUTRI UTAMI ADNAN dengan rata-rata nilai 91,82.
  10. OSAMA KORANO MAY dengan rata-rata nilai 91,82.

Nilai tertinggi kelas IPS adalah:

  1. EDWIN REINALDO FRENLY dengan rata-rata nilai 91,57.
  2. RICHARD ANDHIKA WIJAYA dengan rata-rata nilai 91,36.
  3. TATA CLAUDIA dengan rata-rata 91,36 4. RENITA BAKARBESSY dengan rata-rata nilai 90,21.
  4. FAHIRA SRI MEISITA RAHMAT dengan rata-rata nilai 89,43.
  5. ANDREW GRACIANSER YUKOGAMA dengan rata-rata 89,36.
  6. SATRIA WISANGGENI dengan rata-rata nilai 89,14.
  7. JUSTINA ANGELIQ QUENY RAHAYAAN dengan rata-rata nilai 89,00.
  8. LYDIA KORITELU dengan rata-rata nilai 88,75.
  9. DESSY NATASYA TJIU dengan rata-rata nilai 88,57, RASTRA SHIDIQ FATHUR dan RACHMAN dengan rata-rata nilai 88,57.