Klamono, TN – Warga di Distrik Klamono minta agar dibangun Posko Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19. Sebab, wilayah tersebut selama ini menjadi akses utama keluar masuknya masyarakat dari wilayah Kabupaten Maybrat dan Sorong Selatan.
Tuntutan ini disampaikan Manuel Syatfle S.Ip, anggota DPRD Kabupaten Sorong, sebagai tindaklanjut dari aspirasi warga Distrik Klamono yang menutup akses jalan di kilometer 48, pada Senin (30/3/2020) lalu.
“Kami beri batas waktu sampai 1 minggu, kalau Posko Satgas Covid-19 di Klamono tidak segera di bangun, masyarakat akan kembali palang jalan agar orang dari luar Klamono tidak masuk ke wilayah ini,” kata Manuel.
Menurutnya, masyarakat di Klamono Raya juga membutuhkan pelayanan dari pemerintah agar terhindar dari bahaya virus corona. Apalagi posisi Klamono yang menjadi akses utama perlintasan masyarakat dari Sorong ke Maybrat dan Sorsel dan sebaliknya.
“Kami tidak tahu apakah masyarakat dari luar Klamono yang melintas ataupun singgah di daerah kami itu terpapar corona atau tidak. Makanya kami minta ada Posko Satgas Covid-19, agar petugas-petugas kesehatan itu bisa mendeteksi,” ujarnya.
Seperti diketahui, pada Senin (30/3/2020) pagi warga Klamono menutup akses jalan di kilometer 48, yang menjadi ruas penghubung ke wilayah Sorsel dan Maybrat.
Aksi ini sebagai tindak lanjut dari aksi serupa yang dilakukan masyarakat dari daerah Sorong Selatan dan Maybrat, yang menutup akses masuk bagi warga yang bukan pemegang KTP Sorsel dan Maybrat.
“Bukan hanya warga Sorsel dan Maybrat yang ingin terlindungi dari penyebaran Covid-19. Kami juga ingin terlindungi, dengan mencegah orang-orang luar dari Klamono untuk sementara waktu masuk ke wilayah kami,” tandas Manuel.
Aspirasi warga itu, kata Manuel, secara informasil sudah disampaikan langsung kepada Bupati Sorong, Johny Kamuru, agar ditindaklanjuti.
“Warga mau membuka palang jalan itu, setelah saya hubungi Pak Bupati untuk dibangun posko. Kalau nanti sampai satu minggu tidak ada realisasinya, warga akan tutup lagi akses jalan ini,” kata Manuel. **