Manado, TN – Satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Sulawesi Utara (Sulut), yang tengah dirawat di ruang isolasi RSUP Prof Kandouw Manado, tutup usia, Selasa (7/4).
PDP yang berjenis kelamin perempuan dan berusia 71 tahun tersebut, menghembuskan napas terakhirnya sekitar pukul 12.30 WITA, setelah dirawat sejak Sabtu (4/4).
Awal masuk ruang isolasi, PDP tersebut datang dengan keluhan batuk, demam dan mengalami sesak napas. Namun selain mengalami gejala Covid-19, PDP itu juga memiliki riwayat penyakit penyerta lainnya, yang terus bertambah berat sejak awal dirawat.Menukil Manado Bacirita, Jubir Satgas Covid-19 Sulut, dr. Steaven Dandel menjelaskan, PDP tersebut sempat dirawat selama dua hari. Namun di hari Selasa siang, kata dia, kondisinya menurun akibat penyakit penyerta yang bertambah berat.
“Telah diupayakan untuk ditangani oleh tenaga medis, tetapi kemudian 12.30 WITA yang bersangkutan meninggal dalam status PDP,”kata Dandel.
Sebelum meninggal, sambungnya, pasien tersebut sudah diambil sampel swab dan telah dikirim ke laboratorium.
“Yang bersangkutan sudah diambil swab dan rapid tesnya negatif. Tapi menentukan hasil swabnya, apakah dia akan negatif atau positif. Sampelnya tadi sudah dikirim ke laboratorium, kemungkinan dua atau tiga hari sudah ada hasil,”imbuhnya.
Mengenai prosesi pemakaman PDP tersebut, Dandel berujar, harus mengikut protap pasien COVID-19.
“Tidak ada upacara keagamaan yang panjang. Saya dapat laporan, sudah dimakamkan,”tuntasnya.