Penumpang Dari Talaud ke Manado Menurun Drastis

Sepi, aktivitas Pelabuhan Melonguane yang nampak sepi, Kamis (23/4). Foto endy/TN.

Talaud, TN – Pandemi Covid-19 mulai menunjukkan dampak buruk terhadap pelayaran dengan rute Manado-Talaud. Pelayaran yang dulunya dilayani dua armada dengan jadwal tiga kali seminggu, kini tersisa satu armada yang hanya melakukan pelayaran dua kali seminggu.

Kepala Kantor Pelabuhan Melonguane, Charles Maariwuth, ketika dikonfirmasi terkait pengurangan layanan pelayaran ini menjelaskan, hal ini disebabkan karena berkurangnya penumpang dari dan ke Talaud.

Biasanya, kata Charles, pelayaran kapal penumpang ke Talaud dengan rute Manado, Lirung, Melonguane, Beo dan sebaliknya, dilayani oleh dua armada, yakni KM. Holly Marry dan KM. Barcelona 02, yang tiba di Talaud setiap hari Selasa, Kamis dan Sabtu.

Kepala Kantor Pelabuhan Melonguane, Charles Maariwuth. Foto endy/TN.

“Namun dari laporan yang kami terima, satu armada tidak melayani pelayaran dan tersisa KM. Barcelona 02 yang melayani di hari Senin dari Manado, tiba Selasa dan menginap di Beo, kemudian berangkat lagi di hari Kamis dan tiba di Talaud hari Sabtunya,”terang Charles.

Untuk persentase penurunan penumpang, sambungnya, dari manifest yang diserahkan pihak agen diperkirakan ada di angka 70 hingga 80 persen. Karena menurutnya, khusus di Pelabuhan Melonguane saja, ketika pelayaran normal, jumlah penumpang paling minim ada di angka 100 hingga 150 orang.

“Di hari ini, dari manifest yang kami terima, jumlah penumpang dari Melonguane tujuan Manado hanya sekitar 20 orang saja. Tetapi untuk penumpang dari Manado ke Talaud, diperkirakan agak banyak meskipun tidak normal seperti biasa,”imbuhnya.

Ditanya soal aktivitas pelabuhan di tengah pandemi, Charles memastikan tetap berjalan seperti biasa, namun tetap menjalankan aturan pencegahan penyebaran virus, seperti yang sudah ditentukan oleh pemerintah.

“Kami juga masuk dalam tim Satgas Covid-19, sehingga aturan pencegahan tetap berjalan. Bagi siapapun penumpang, wajib hukumnya untuk dilakukan screening dan pengukuran suhu tubuh,”tuntasnya.

Agen KM. Barcelona 02, Sony Marthen. Foto endy/TN.

Sementara itu, Agen KM. Barcelona 02, Sony Marthen yang ditemui di sekitar Kantor Pelabuhan Melonguane, juga membenarkan perih kurangnya penumpang yang berangkat, sehingga keputusan pembatasan pelayaran harus diberlakukan.

“Kami tetap berikan jaminan, KM. Barcelona 02 tetap melayani pelayaran, namun seminggu hanya dua kali. Kami juga tetap melayani pengangkutan bahan pokok seperti biasa meskipun jumlah penumpang menurun drastis. Hari ini saja dari Melonguane hanya ada 21 penumpang,”ujar Sony.

Mengenai kerugian, Sony tak menampiknya. Menurut dia, dengan adanya wabah ini sudah jelas kerugian tetap terjadi bagi mereka. Namun, dia memperkirakan ini hanya akan berjalan selama dua pekan ke depan.

“Untuk dua pekan ke depan sepertinya kami sudah melayani pelayaran secara normal,”tukasnya.

Ditanya mengenai harga tiket, Sony mengaku tak ada kenaikan dan penurunan dan tetap ada di harga normal.

“Harga tiket tak mungkin dinaikkan apalagi diturunkan. Intinya pelayaran KM. Barcelona 02 tetap berjalan,”singkatnya.