Bintuni,TN- Untuk membantu keberlangsungan kehidupan masyarakat di tengah pandemi COVID-19 maka Bupati Teluk Bintuni, Ir.Petrus Kasihiw.MT menginstrusikan kepada jajaran pemerintah tingkat kampung untuk menggunakan setengah dari dana padat karya dan Dana Desa (DD) untuk membeli sembako bagi masyarakat.
Menurut Bupati, sebagai dasar hukum penggunaan anggaran tersebut secara maksimal maka akan diterbitkan surat edaran supaya dapat dipertanggung jawabkan dengan baik.
“Hari Senin surat edaranya sudah keluar tentang boleh mengunakan stengah dari dana padat karya dan Dana Desa. Kalau dana padat karya kan Rp 1 miliar, berarti Rp 500 juta digunakan untuk kebutuhan masyarakat, yang terpenting dapat dipertangunggjawabkan, jangan sampai digunakan untuk hal hal lain,” tegas bupati dalam pertemuan bersama para kepala distrik se-Kabupaten Teluk Bintuni di Sekretariat COVID-19, Sabtu (11/4).
Lebih lanjut Bupati mengatakan, untuk empat Distrik di kota akan ditangungg oleh Satgas Covid-19 Teluk Bintuni. Empat Distrik tersebut diantaranya, Distrik Bintuni, Bintuni Timur, Manimeri dan Distrik Babo.
Senin pekan depan secara simbolis sudah dibagikan sembako kepada masyarakat, pemerintah daerah sudah menentukan beberapa toko untuk melayani 4 Distrik ini. Kasihiw menyatakan alasan kenapa sampai di kota didahulukan, karena masyarakat hampir sebagian besar tidak berkebun.
“Di Distrik Babo, sudah ada tiga toko yang siap menyalurkan bantuan kepada masyarakat. Jadi hari senin sudah bisa disalurkan,” ujarnya.
Mantan Kepala Bappeda Kabupaten Tambrauw ini mengajak masyarakat untuk mengikuti anjuran pemerintah daerah agar dapat memutuskan rantai penyebaran virus corona.
“Namun, di Bintuni ini sampai malam masih saja orang berkerumun inikan berbahaya mari belajar dari Italia, jangan sampai kasus di Italia tidak terjadi di Indonesia” tandasnya.