Berita

Jelas, Ajakan Berhenti Total Tiga Hari Di Raja Ampat Tidak Berlaku

×

Jelas, Ajakan Berhenti Total Tiga Hari Di Raja Ampat Tidak Berlaku

Sebarkan artikel ini
Polres Raja Ampat yang tergabung dalam satgas covid-19 saat himbau masyarakat di pasar Waisai Raja Ampat. Foto ist.

Waisai, TN- Ajakan “Berhenti Total Tiga Hari” serentak di seluruh Indonesia yang disebarkan melalui Media Sosial (Medsos) akhirnya menjadi polemik di tengah-tengah masyarakat.

1464
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Hal itu pula, dinyatakan sebagai informasi yang tidak benar alias berita hoax. Sebab tidak benar tiga hari dapat menghentikan corona virus (Covid-19). Karena masa inkubasi virus tersebut selama 14 hari.

Terkait penyebaran berita itu, Pemkab Raja Ampat, melalui tim Satgas Covid-19 bergerak cepat, guna menginformasikannya kepada seluruh warga Raja Ampat, terutama warga masyarakat di kota Waisai.

“Kami tegaskan informasi berdiam diri di rumah selama 3 hari tidak berlaku di Raja Ampat. Fasilitas kesehatan, pasar dan fasilitas umum masih tetap berjalan seperti biasa,” tegas dr. Laura Kristany saat menggelar Konferensi Pers di Kantor Bupati Raja Ampat, Kamis, (9/4).

Supaya diketahui oleh warga kota Waisai, terutama yang ada di pasar dan di tempat-tempat umum. Polres Raja Ampat yang tergabung dalam tim Satgas Covid-19 melakukan himbauan langsung kepada masyarakat.

“Kepada bapa-bapa, ibu-ibu, pace, mace yang ada, kami mau sampaikan kepada masyarakat seluruhnya bahwa jangan terpancing dengan informasi akan ditutup selama tiga hari. Kami mau bilang bahwa, kita di Waisai tidak ada, atau tidak dilakukan hal tersebut,” ujar Kabag OPS Polres Raja Ampat, Kompol Achmad Rumalean, S.H, Kamis (10/4).

“Kami sampaikan dari Satgas Covid 19 kabupaten Raja Ampat bahwa tidak ada penutupan selama tiga hari. Jadi bapa dan ibu tidak perlu panik atau jangan terprovokasi dengan informasi yang ada di dalam Medsos. Bapa ibu tidak perlu borong sembako sampe tiga hari, tiap hari pasar terbuka. Tidak perlu, karena di waisai tidak menerapkan tiga hari di dalam rumah,” lanjutnya dengan tegas.

Masyarakat diajak untuk tidak panik, apabila melihat, mendengar dan membaca di media sosial terkait himbauan ajakan Berhenti Total Tiga Hari (tiga hari berturut-turut tidak keluar rumah) sebab di Raja Ampat aktifitas berjalan sebagaimana adanya.