Scroll untuk baca artikel
Example 525x600
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita

Ini Makna Hari Kartini Versi Fauzun Nihayah

×

Ini Makna Hari Kartini Versi Fauzun Nihayah

Sebarkan artikel ini
Anggota DPRP Papua, Fauzun Nihayah. Foto-Ist/TN
Example 468x60

Merauke, TN – Anggota DPRP Papua, Fauzun Nihayah memaknai Hari Kartini 21 April 2020 ini sebagai sebuah refleksi dari gerakan emansipasi perempuan, dan menjadikan perempuan harus lebih maju dan cerdas.

Sebab, perjuangan perempuan saat ini dengan Kartini dahulu jauh berbeda. Tuntutan zaman semakin komplek. Untuk itu, perempuan masa kini harus mampu menyesuaikan diri menjadi perempuan handal dan maju.

Example 300x600

“Ajakan saya, bagi perempuan Papua, kita harus punya kesadaran dan komitmen bersama untuk menjadi perempuan yang berkualitas, yaitu memiliki pengetahuan/pendidikan yang lebih baik, memiliki kemampuan berkomunikasi dengan sesama yang baik, menjadi penggerak kemajuan bersama, dan banyak hal yang bisa dilakukan perempuan sebetulnya dalam rangka untuk mengangkat harkat dan martabatnya sebagaimana nilai emansipasi yang Raden Ajeng Kartini ajarkan,” pungkas Fauzun Nihayah, Senin (20/4), via telepon.

Sebagai seorang legislator, ia sudah memberikan pendampingan bagi kelompok arisan Partai NasDem di dapilnya. Tujuan jangka panjang dari pendampingan ini adalah, pemberdayaan ekonomi bagi perempuan, bagaimana perempuan tidak bergantung pada suami, tetapi bisa membantu suami dan keluarga dalam mencukupi kebutuhan rumah tangga.

“Sampai saat ini, kurang lebih sudah sampai 31 kelompok binaan yang tersebar di kampung-kampung terkhusus di Kabupaten Merauke. Selain arisan, kami juga arahkan untuk kelompok arisan peka terhadap persoalan sosial. Jadi modal arisan yang kami berikan dikembangkan terus untuk pemberdayaan anggotanya,” ujar dia.

Bersama Anggota DPR RI H. Sulaeman L. Hamzah, kata dia, pihaknya akan bekerjasama dengan kelompok arisan, untuk dijadikan koperasi perempuan. Bahkan menurutnya, kemajuan sangat pesat modal usaha yang diberikan tersebut sudah berlipat2 dan dikembangkan terus oleh kelompok arisan. Meskipun juga ada yang tidak berkembang bahkan modal usaha dibawa lari oleh ketuanya.

Dalam kondisi pandemi Covid-19 ini, menurut Fauzun, peran perempuan menjadi ganda dan luar biasa. la sendiri mencontohkan, selain menjalankan tugas kedewanan, juga harus menjadi ibu rumah tangga dan menjadi guru bagi anak-anak.

Kata dia, banyak hal dan kegiatan yang bisa dimanfaatkan dan dilakukan di rumah selama masa social distancing.

“Saya sendiri punya anak dua, memang merasa kerepotan karena pelajaran mereka dengan kita masa dulu berbeda. Tetapi sangat diuntungkan dengan adanya google, yang bisa dipakai menjadi panduan. Untuk itu, perempuan juga harus paham teknologi karena tuntutan zaman,” ucapnya.

Mengapa ini diharuskan, tanya dia, karena saat ini aktifitas siswa hanya bisa dilakukan dari rumah, baik belajar bersama orang tua maupun melalui sistem online atau media lainnya. Sehingga, mendorong orangtua siswa mau tidak mau belajar dan kenali teknologi.

“Itulah aktualisasi perempuan yang harus berperan dengan baik, dan jelas RA Kartini mengajarkan kita untuk membangun kesadaran bersama agar keluar dari kebodohan dan menuju kesetaraan,” pungkas Srikandi NasDem dari Papua Selatan ini.

Example 300250
Example 120x600