Jayapura, TN – Wali Kota Jayapura, Benhur Tommy Mano meminta Gugus Tugas (Gustu) Pencegahan Penyebaran Covid-19 Kota Jayapura untuk transparan menyampaikan data kepada masyarakat, dan intens lakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Papua.
“ Selalu lakukan koordinasi dengan provinsi. Data ini harus transparan, untuk disampaikan kepada masyarakat umum,” kata pria yang akrab disapa BTM ini, Senin (6/4).
Ia mengatakan data orang atau masyarakat yang masih berkaitan, atau yang pernah berinteraksi dengan pasien positif harus di buat pemetaan. “Harus kita buat pemetaan, mana daerah merah, dan mana daerah hijau,” katanya.
Sebab, lanjut Wali Kota, jika dalam satu rumah telah ada orang yang dinyatakan positif, maka tentu akan berpotensi menular terdapat orang lain yang ada di dalam rumah tersebut. “Kalau bapaknya, atau ibu, atau anak terpapar Covid-19, maka satu rumah pasti kena. itu harus dilakukan isolasi, “ katanya.
Terlepas dari itu, Wali Kota mengaku, hingga saat ini Kota Jayapura masih berstatus siaga darurat. “Belum ada kenaikan status,” kata BTM. Dimana, kata dia, kinerja tim gugus tugas termasuk pemerintah di tingkat bawah akan lebih keras lagi, guna melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
“Ketua Tim Gugus bersama pihak kemanan akan melakukan sosialisasi kepada masyrakat. Saya minta juga kepala distrik, kelurahan dan kampung untuk mengawasi orang masuk dan keluar di wilayahnya, jangan ada interaksi antara orang sehat dan orang yang tidak sehat. lakukan isolasi,” tegas Wali Kota.
Di kesempatan yang sama, BTM juga memberi warning kepada lembaga keagamaan, yang hingga saat ini terkesan tidak mengikuti anjuran pemerintah soal pembatasan aktivitas.
“Ada beberapa tempat ibadah masih melakukan ibadah pada hari Minggu. Untuk itu, saya harap dapat dimaklumi, pemerintah memiliki kekuatan menyelamatkan rakyat. Ini semua dilakukan untuk kesehatan, jadi dimaklumi. Ini hikmat untuk kita semua, bagaimana melakukan yang terbaik untuk jemaat dan warga Kota Jayapura,” tandas Wali Kota.