Merauke, TN – Pasien 01 dan 02 yang sebelumnya dinyatakan positif terpapar Virus Corona (Covid-19), akhirnya sembuh dan diperbolehkan pulang, Rabu (1/4). Ini diketahui, setelah kedua pasien ini menjalani pengobatan, dan sudah dua kali konfirmasi spesimennya negatif.
Begitu juga pasien 03,10 dan 11, serta satu Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang sempat dirujuk dari Puskesmas Jagebob setelah hasil spesimennya negati juga ikut dipulangkan.
“Hari ini kita pulangkan. Keadaan mereka semua dalam kondisi baik, stabil. Untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP), kemarin telah disampaikan bertambah satu pasien. Tadi malam, masuk lagi dua orang PDP,” jelas Plh Kepala Dinas Kesehatan Merauke, dr. Nevile Muskita saat menggelar konferensi pers , di Kantor Bupati, Rabu (1/4).
Dua PDP tersebut adalah, suami istri yang sebelumnya datang ke Merauke menggunakan KM Tatamailau dari Timika. Keduanya ada kemungkinan kontak dengan pasien di Bandung.
“Jadi, ada tambahan pasien ke 13, perempuan 55 tahun dan pasien ke 14 laki-laki 65 tahun. Spesimen akan dikirim secepatnya untuk mengetahui hasilnya,” tambah dr. Nevile.
Ditempat yang sama, Bupati Merauke, Frederikus Gebze lagi-lagi menyampaikan penghargaan kepada semua pihak terutama tenaga medis yang sudah berjuang melakukan tugas dan pelayanan dalam pencegahan dan penanganan pasien corona di Merauke.
“Merauke menjadi zona merah pertama di Papua. Tetapi dengan kerja keras tenaga medis dan seluruh stakeholder, maka kita bisa mencapai hasil yang kita harapkan,” ucap Freddy.
Lebih kanjut dikatakan, pasien yang dinyatakan sembuh, sudah menjadi orang yang kondisinya sehat, namun sama seperti masyarakat pada umumnya tetap jaga jarak dalam kesehariannya.
Sekalipun ke depannya Merauke tidak ada lagi pasien corona atau nol corona, kata dia, namun masyarakat tetap menjalankan himbauan pemerintah, yaitu menjaga jarak, jaga kebersihan terutama rajin mencuci tangan dan tetap waspada.
Sementara ini, akses pintu masuk di pelabuhan laut dan bandara belum dibuka selama status KLB Merauke belum dicabut. Selain itu, semua kegiatan dalam rangka menekan penyebaran virus terus dilakukan siang maupun malam.
“Kami minta kepada masyarakat untuk mentaati apa yang sudah kita lakukan dan kita harus menjaga bersama,” tandas Frederikus Gebze.
