Data Update ODP Covid-19 Di Kota Sorong Hari Ini Berjumlah 76 Orang

Jubir Satgas penanggulangan Covid-19 Kota Sorong, Rudy Laku. (Foto:Ist/TN)

Sorong,TN – Data terbaru dari Satgas penanggulangan Covid-19 Kota Sorong, Selasa (7/4) menunjukan jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) mulai berkurang. Jumlah ODP yang sebelumnya berjumlah 86 orang kini berkurang menjadi 76 orang.

“Pada hari ini tanggal 7 April 2020, ODP di kota Sorong berjumlah 111 orang dan yang selesai pemantauan 35 orang, sehingga yang masih dalam proses berjumlah 76 orang. Sedangkan untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) saat ini berjumlah 10 orang, namun yang selesai dalam pengawasan 5, jadi sisa 3 orang yang masih dirawat. Sedangkan Jumlah pasien positif Corona sebanyak 2 orang dan negatif 2 orang. Sementara yang meninggal dunia sebanyak 2 orang, dan kini masih tersisa 1 pasien positif corona yang masih dirawat,”jelas Rudy Laku, Selasa (7/4) melalui aplikasi video Conference.

Selain ODP dan PDP, Rudy juga menyampaikan bahwa saat ini ada Orang Tanpa Gejala (OTG) Corona. OTG merupakan seseorang yang tidak memiliki gejala dan memiliki risiko tertular dari orang terkonfirmasi COVID-19. Orang yang memiliki riwayat kontak dekat dengan kasus konfirmasi Covid-19 dapat masuk dalam kriteria ini.

Bahkan sebelumnya, Rudy Laku pernah menyebut, Orang Tanpa Gejala (OTG) kasus Corona atau Covid-19 sudah tersebar di semua distrik yang ada di kota Sorong.

“Dengan melihat perkembangan Covid-19 di kota Sorong, OTG kurang lebih berjumlah 50 orang dan yang selesai pemantauan OTG berjumlah 23 orang. Saya ingin mengimbau kepada seluruh masyarakat di kota Sorong tetap laksanakan physical distancing atau jaga jarak ketika bapak ibu berada di tempat fasilitas umum, seperti suparmarket, pasar dan lain-lain,”imbau Rudy.

Selain melaksanakan physical distancing, Rudy juga mengimbau warga agar tidak mengadakan suatu kegiatan yang bersifat mengumpulkan banyak orang dan menyarankan agar warga tetap berada di rumah.

“Kami berharap masyarakat di kota ini jangan lagi mengadakan kegiatan yang bersifat mengumpulkan orang banyak. Begitu juga dengan di tempat ojek maupun di tempat lain. Kami juga berharap agar tetap berada dirumah kecuali kalau ada kepentingan mendesak seperti membeli kebutuhn pangan dan kesehatan,”ucap Rudy.