Beredar Kabar Dua Dokter Kabupaten Sorong Positif Corona, Ketua Satgas: Itu Berita HOAX

Ir. Mohammad Said Noer, Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Sorong. (Foto:Tantowi/TN)

Aimas, TN – Ketua Satgas Penanggulangan Corona Virus Disease (Covid-19) Kabupaten Sorong menegaskan, kabar yang beredar yang menyebut ada dua dokter dan 1 orang perawat yang positif terinfeksi virus corona, adalah kabar bohong alias hoax.

Yang benar adalah, dua orang dokter dan tenaga medis itu menjalani isolasi mandiri setelah melakukan tugasnya menangani orang-orang yang berstatus ODP. Ini adalah prosedur tetap atau SOP yang harus dijalani seorang dokter dan tenaga medis.

“Siapa yang mengatakan dua dokter itu positif terinfeksi virus corona. Tolong jangan menyebarkan berita yang tidak jelas, karena itu akan memicu kepanikan masyarakat,” ujar M Said Noer, Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Sorong, Kamis (30/4/2020).

Mantan Sekda Kabupaten Sorong ini juga menegaskan, tidak pernah menyampaikan pernyataan kepada siapapun, bahwa ada dokter di Kabupaten Sorong yang positif terinfeksi virus corona.

“Yang saya sampaikan di rapat Forkopimda itu, dua dokter ini di isolasi setelah menangani ODP yang sementara ini kita karantina di Gedung Dharma Wanita. Mereka diharuskan menjalani isolasi sebelum pulang ke rumah. Isolasi ini bukan berarti positif terinfeksi,” kata Said Noer.

Selain mengisolasi dua orang dokter, yang saat ini juga menjalani isolasi adalah dua tenaga medis. Mereka sudah satu minggu menjalani isolasi, dari waktu 14 hari isolasi yang harus dilewati.

Juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Sorong, Agustinus H Wabia kepada Teropongnews menambahkan, akibat beredarnya kabar dua dokter yang positif terinfeksi virus corona, pihaknya banyak mendapat telepon dari pengurus IDI Sorong Raya maupun IDI Pusat.

“Saya banyak menerima di komplain, ada dokter yang positif terinfeksi kok tidak memberitahu kepada IDI. Makanya saya juga jelaskan, bahwa berita itu tidak benar. Saya maupun Ketua Satgas Covid tidak pernah menyampaikan informasi itu,” kata Agus.

“Jadi saya minta tolong kepada siapapun, jangan menyebarkan berita-berita yang tidak benar di tengah situasi seperti ini. Kalau belum paham, konfirmasi dulu kepada kami, biar jelas,” lanjut Agus.