Berita

Dikunjungi Reses Nurtina Lasaka, Warga Perum Pemda dan Mariat Pantai Bingung

×

Dikunjungi Reses Nurtina Lasaka, Warga Perum Pemda dan Mariat Pantai Bingung

Sebarkan artikel ini

Aimas, TN – Model reses pertama tahun 2020 yang dilakukan sejumlah anggota DPRD Kabupaten Sorong, menimbulkan kebingungan dari warga di Daerah Pemilihan (Dapil) I Aimas. Sebab, sebelumnya tidak pernah ada anggota dewan yang turun langsung menemui warga, untuk menjaring aspirasi disaat reses.

1550
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Fakta itu terungkap saat Nurtina Lasaka S.Pd MM, anggota DPRD Kabupaten Sorong melakukan melakukan pertemuan dengan warga di Perum Pemda, Mariat Pantai dari di Aimas Unit 1, Rabu (18/3/2020) dalam rangka reses pertama tahun 2020.
“Ini mau ada apa kok diadakan pertemuan dengan anggota dewan seperti ini. Biasanya lima tahun sekali,” kata salah seorang warga Mariat Pantai.

Pernyataan bernada heran itu juga terungkap dari warga di Kelurahan Klafma Perum Pemda dan di Kelurahan Malawili, Aimas Unit 1. Sejumlah kader partai PDI Perjuangan yang mengantar undangan pertemuan, mendapat berbagai pertanyaan.

“Kok sudah ada pertemuan dengan anggota dewan. Biasanya tidak pernah seperti ini lho,” ungkap salah seorang kader yang mengedarkan undangan Reses Nurtina Lasaka.

Nurtina sendiri membenarkan adanya berbagai pertanyaan yang bernada heran dari warga di Dapil I itu, terkait dengan reses yang dia lakukan.

“Saya sendiri tidak tahu mengapa mereka bertanya seperti itu, padahal pertemuan reses seperti ini hal yang biasa dan sudah seharusnya kami lakukan. Apakah selama ini mereka merasakan tidak pernah ada pertemuan periode sebelumnya, itu yang saya tidak tahu,” kata Nurtina.

Selain menjaring banyak aspirasi dari kegiatan resesnya, Nurtina juga mendapati sejumlah pernyataan lucu dari warga yang diundang pertemuan.

“Saat reses di Kelurahan Klafma di Perum Pemda, ada yang bilang “Ibu mengapa datang ke sini? Padahal kami tidak memilih ibu lho. Yang kami pilih belum ada datang,” kata Nurtina, menirukan ucapan warga.

Mendapati pertanyaan itu, Nurtina lantas menjelaskan, bahwa ketka sudah duduk di kursi dewan, tidak ada lagi sekat yang membedakan antara yang memilih dirinya ataupun tidak.

“Semuanya sama. Saya ini wakil rakyat Kabupaten Sorong, bukan wakil rakyat dari Dapil 1, 2 atau 3, atau wakil dari distrik A, B dan C. Kalau bapak dan ibu saat itu tidak memilih saya, tidak apa-apa. Dan sekarang saya wakil bapak dan ibu di DPRD, jadi tidak usah khawatir aspirasi bapak dan ibu tidak kami perhatikan. Pasti kami tampung, dan kami bahas di gedung dewan,” ujar Nurtina.

Sebagai wakil rakyat, lanjut Nurtina, sudah seharusnya menyisihkan waktu untuk bertemu dengan warga, mendengarkan langsung apa yang menjadi aspirasi atau keluhan warga.

Setelah mendengar uraian tersebut, warga Kelurahan Klafma akhirnya menumpahkan segala aspirasi dan keluhannya terkait kondisi warga di lapangan.

“Tolong aspirasi kami ini ibu bawa ke rapat di dewan, agar diperhatikan. Selama ini kami hanya dikunjungi calon anggota dewan saat kampanye, setelah mereka terpilih, tidak ada turun tengok kami. Entah saya sendiri yang tidak tahu saat ada anggoat dewan yang satang, atau memang mereka tidak ada yang datang,” ujar salah seorang warga, usai menyampaikan aspirasinya kepada Nurtina.