Teropongnews.com – Menjadi salah satu gerakan peduli lingkungan terbesar di dunia, Earth Hour merupakan momentum global di mana masyarakat di seluruh dunia mematikan lampu selama satu jam untuk menunjukkan komitmen peduli lingkungan. Diinisiasi oleh WWF dan para mitra pada tahun 2007, Earth Hour senantiasa menciptakan dampak positif terhadap lingkungan, melibatkan jutaan orang di lebih dari 180 negara dan wilayah. Untuk mendukung gerakan tersebut, Likee, platform pembuatan video pendek global terkemuka, menghadirkan challenge #Connect2EarthwithLikee untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya melawan perubahan iklim.
Dunia saat ini sedang mengalami krisis kesehatan dengan merebaknya novel Coronavirus (COVID-19), membuat Earth Hour mengambil langkah untuk merekomendasikan masyarakat untuk berpartisipasi dalam Earth Hour secara digital tahun ini. Menyadari tantangan tersebut, Likee hadir sebagai platform yang memungkinkan masyarakat untuk berpartisipasi dalam pelestarian lingkungan terlepas dari situasi saat ini. Melalui challenge #Connect2EarthwithLikee, Likee mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam Earth Hour 2020 yang akan diadakan pada tanggal 28 Maret 2020 pukul 20:30-21:30 waktu setempat.
“Sebagai platform pembuatan video pendek global terkemuka, Likee menghadirkan challenge #Connect2EarthwithLikee untuk mendukung Earth Hour 2020 sebagai gerakan positif yang perlu diimplementasikan terlepas dari situasi saat ini. Melalui challenge #Connect2EarthwithLikee, masyarakat dapat dengan mudah menciptakan dampak positif terhadap lingkungan dengan membuat video dan menghimbau orang-orang di sekitar mereka untuk melakukan hal yang sama. Oleh karena itu, Likee bukan hanya platform untuk bersenang-senang, tetapi juga sebagai platform untuk menunjukkan kepedulian terhadap bumi dan generasi mendatang”, ucap Erwin, Manager of Creator Operation Likee.
Likee berkolaborasi dengan Earth Hour Indonesia untuk mengadakan challenge #Connect2EarthwithLikee. Challenge ini ditujukan bagi pengguna Likee atau juga dikenal sebagai Likers untuk membuat kreasi video pendek sebagai dukungan terhadap gerakan Earth Hour dengan mengekspresikan kreativitas diri dengan lagu yang tersedia. Challenge #Connect2EarthwithLikee menghadirkan efek stiker Earth Hour yang memungkinkan pengguna untuk berpartisipasi dalam gerakan Earth Hour 2020 secara virtual. Melalui challenge ini, Likee dan Earth Hour Indonesia mengajak pengguna untuk menyelamatkan bumi dengan menyebarkan kesadaran peduli lingkungan.
Ikuti challenge dengan mengikuti cara di bawah ini:
- Gunakan efek stiker Earth Hour sesuai dengan video berjudul ‘example’ berwarna pink yang dapat ditemukan pada challenge #Connect2EarthwithLikee.
- Unggah video di akun Likee dan Instagram pribadi menggunakan tagar #Connect2EarthwithLikee dan #EH[Nama Kota], contohnya #EHJakarta, lalu tandai akun Instagram @likee_official_indonesia dan @ehindonesia.
Challenge #Connect2EarthwithLikee oleh Likee dan Earth Hour Indonesia diselenggarakan hingga 29 Maret 2020, di mana puncaknya akan terjadi pada 28 Maret 2020 pukul 20:30-21:30 waktu setempat. 20 video terbaik akan memenangkan merchandise menarik dari Likee dan Earth Hour!
“Kami sangat mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh Likee sebagai platform pembuatan video pendek yang turut membantu kami dalam menghimbau masyarakat untuk berpartisipasi dalam Earth Hour 2020 secara digital. Dengan kondisi yang sedang dihadapi dunia saat ini, Earth Hour dan Likee berkolaborasi untuk menghilangkan keterbatasan melalui challenge #Connect2EarthwithLikee di mana masyarakat dapat berpartisipasi dalam menyelamatkan bumi tanpa membahayakan diri sendiri. Kami berharap masyarakat dapat tetap melestarikan lingkungan dengan memprioritaskan kesehatan mereka,” kata Lukas Adhyakso, Plt CEO dan Direktur Konservasi WWF-Indonesia.
Likee, platform pembuatan video pendek global terkemuka yang dimiliki oleh BIGO Technology, selalu berkomitmen yang dapat memfasilitasi pengguna untuk bersenang-senang ketika membuat video. Berbasis di Singapura, Likee menduduki peringkat keenam sebagai “Top Apps” di 2019, ketujuh dalam daftar “Overall Worldwide” di Q4 tahun 2019, dan keempat sebagai media sosial yang paling banyak diunduh di dunia di Januari 2020 berdasarkan laporan Sensor Tower.
