Berita

2020, Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak di Malut Meningkat

×

2020, Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak di Malut Meningkat

Sebarkan artikel ini
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Provinsi Maluku Utara, Musyrifah Alhadar. Foto-Ist/TN

TEROPONGNEWS.COM, TERNATE – Berdasarkan data yang dikantongi Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Provinsi Maluku Utara, pada tahun 2020 ini kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

1515
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Kepala Dinas PPPA Malut Musyrifah Alhadar mengaku, per November 2020 kasus kekerasan perempuan dan anak cenderung mengalami peningkatan. Bahkan, dari seluruh kabupaten/kota di Malut, Ternate menjadi daerah terbanyak laporan kasusnya.

“Bayangkan saja, dari 36 kasus kekerasan terhadap anak, 32 kasus menerpa anak berjenis kelamin perempuan, sementara 4 kasus untuk anak berjenis kelamin laki-laki. Dari sekian kasus ini, yang mendominasi ini ada kasus kekerasan seksual,” ungkap dia kepada wartawan, di Ternate, Senin (21/12/2020).

Menyikapi hal ini, maka pihaknya akan berupaya pada tahun 2021 mendatang, untuk menekan angka kasus kekerasan di Malut.

“Kita akan berupaya untuk menekan angkanya. Saya juga minta dukungan semua pihak, agar jika ditemukan kasus seperti ini, agar segera dilaporkan, agar kita bisa dan menekan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak,” tandas dia.