Berita

Nono Sampono Pantau Penggunaan Dana Desa di Tulehu

×

Nono Sampono Pantau Penggunaan Dana Desa di Tulehu

Sebarkan artikel ini
Nono Sampono

Ambon, TN -Perkembangan pandemi Covid – 19 telah berdampak buruk pada aspek sosial dan ekonomi masyarakat Indonesia, tak terkecuali masyarakat perdesaan. Wakil Ketua I DPD RI Nono Sampono mendukung alokasi dana desa di Pemerintah Negeri (Perneg) Tulehu Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah.

Menurut Nono, Dana Desa dapat digunakan untuk bantuan langsung tunai kepada penduduk miskin di desa dan kegiatan penanganan pandemi Covid – 19 di desa.

Agar pelaksanaan pencegahan dan penanganan pandemi Covid – 19 dapat berjalan baik, mantan Kepala Badan SAR Nasional ini juga mendesak para Pendamping Desa di semua tingkatan untuk memperkuat pendampingannya kepada pemerintah desa,sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya berdasarkan aturan yang berlaku.

2876
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Pejabat Negeri Tulehu, H.R. Lestaluhu menjelaskan, dana desa tahap I sudah dipergunakan untuk mendukung rumah singga antara lain, tempat tidur atau springbed, selimut, kain sarung dan berbagai fasilitas pendukung lain yang berada dimasing-masing ruang, termasuk honor tim relawan yang bertugas di posko rumah singga.

Rata-rata yang menempati rumah singga merupakan warga Tulehu yang baru datang dari Jakarta, Surabaya, Makassar dan Bau-bau. Mereka akan menempati rumah singga selama 14 hari sesuai protokol Covid-19.

Selain itu, dana desa tersebut juga digunakan untuk Bantuan Langsung Tunai  (BLT) untuk 370 Kepala Keluarga (KK) yang tersebar di 15 Dusun.

“Dana desa juga dialokasikan untuk BLT sebesar Rp 660 juta dengan rincian per KK terima Rp. 600.000 yang dibagikan kepada 370 KK dan satu orang mendapat sebesar Rp 1.800.000, selama tiga bulan, Insya Allah setelah selesai pembayaran dan Katong bikin laporan pertanggungjawaban, baru selanjutnya realisasi untuk dua bulan berikutnya,”ungkap Lestaluhu.

Menurutnya Lestaluhu, jumlah penerima BLT dibandingkan dengan jumlah KK di Negeri Tulehu sebenyak 12 ribu lebih, dari total 29 ribu jiwa sehingga masih cukup banyak warga yang belum menerima BLT bagi warga terdampak Covid-19.

Dalam kesempatan tersebut, Nono Sampono menyambut baik pelaksanaan bantuan langsung tunai dana desa untuk keluarga penerima manfaat di pedesaan yang terdampak perekonomian karena Covid-19 ini. Selain itu, Nono Sampono juga mengingatkan pentingnya pendampingan penyaluran BLT agar tepat sasaran. Ia berharap BLT ini dapat dimanfaatkan oleh warga sebaik-baiknya.