Akibat Flu Burung di Merauke, 168 Ribu Ayam Terkonfirmasi Mati

Kepala Karantina Pertanian Kelas I Merauke Sudirman, SP memberika keterangan kepada wartawan di salah satu Cafe di Merauke, Sabtu (4/7). Foto-Getty/TN

TEROPONGNEWS.COM, MERAUKE – Kepala Karantina Pertanian Kelas I Merauke Sudirman, SP menyebutkan, sejak Bulan Mei lalu, ada 168 ribu ayam ras di Kabupaten Merauke mati, akibat wabah flu burung.

“Yang terkonfirmasi langsung dari Dinas Peternakan jumlah ayam yang mati sebanyak 168 ribu, akibat flu burung, baik itu ayam peternak maupun ayam kampung,” ujar Sudirman kepada wartawan di salah satu Cafe di Merauke, Sabtu (4/7).

Selain itu, dari hasil uji laboratorium Karantina Pertanian membuktikan, bahwa kematian ayam di Merauke akibat flu burung. Itu sudah dirilis, dan disampaikan kepada Dirjen Peternakan di Kementerian Pertanian.

Lanjut dikatakan, kewenangan menangani kasus flu burung di Merauke merupakan kewenangan daerah, yaitu Dinas Peternakan Kabupaten Merauke. Terlebih untuk pengendalian. Pasalnya, ayam-ayam juga didistribusikan ke luar daerah.

Saat ini, terkait wabah ini Merauke perlu diantisipasi, karena pasokan telur di Merauke merupakan hasil produksi telur lokal. Proses penyebarannya sangat cepat, satu kena sudah pasti semua terkena. Seharusnya, ayam-ayam yang tersisa harus dimusnahkan seluruhnya.

Mengingat kerugian amat besar bisa terjadi, jika dimusnahkan seluruhnya, maka kebijakan yang diambil adalah yang mati terlebih dahulu dimusnahkan, sedangkan yang sehat dikendalikan melalui vaksin.

“Dinas Kesehatan yang mengontrol semua vaksin tersebut. Sehingga ini harus perlu diantisipasi, untuk tidak semakin meluas di Merauke,” tegasnya.