Berita

450 Nasi Bungkus Dari Dapur Umum LazisNU Dibagikan ke Korban Banjir

×

450 Nasi Bungkus Dari Dapur Umum LazisNU Dibagikan ke Korban Banjir

Sebarkan artikel ini
Warga Kampung Pisang Jl Puyuh Remu Utara, menerima pembagian makanan dari relawan LazisNU Kabupaten Sorong, Minggu (19/7/2020) sore. (Foto:Tantowi/TN)

TEROPONGNEWS.COM, SORONG – Memasuki hari kedua pembukaan Posko Peduli Banjir Kota Sorong oleh NU Care-LazisNU Kabupaten Sorong, jangkauan manfaat yang dirasakan korban banjir semakin meluas.

1550
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Selain membagikan makanan yang diolah Muslimat, Fatayat, IPPNU dan PMII di Dapur Umum yang ada di komplek MI Ma’arif Jl Basuki Rahmat kilometer 9,5 Kota Sorong, anggota Banser yang menjadi Badan Otonom NU juga melakukan pembersihan rumah-rumah penduduk dari lumpur.

Di hari kedua ini, tidak kurang dari 450 bungkus nasi dibagikan kepada warga korban banjir. Jika di hari pertama hanya warga di RT 05 RW 07 Kelurahan Malawei Distrik Sorong Manoi yang menjadi sasaran, sasaran hari kedua pembagian nasi bungkus menjangkau warga lain yang ada di Kampung Pisang Jl Puyuh Remu Utara dan warga Kampung Bugis Kelurahan Matalamagi Distrik Sorong Utara.

Pembagian makanan ini terbagi dalam dua sesi. Untuk makan siang, relawan dari keluarga besar PCNU Kabupaten Sorong dan Kota Sorong, membagikan nasi kepada warga di Kelurahan Malawei belakang GOR. Sedangkan sore hari, pembagian di Kampung Pisang dan Kampung Bugis.

Selain didistribusikan oleh relawan IPNU IPPNU, Pagar Nusa dan LazisNU, ada juga perwakilan warga yang datang langsung mengambil di Dapur Umum Posko Peduli Korban Banjir NU Care-LazisNU.

“Di komplek kami ada sekitar 50an orang pak. Di RT 03 RW 05 Kampung Bugis,” kata Deden Bilal, perwakilan warga yang mengambil bantuan nasi.

Dalam waktu yang bersamaan, para relawan Ansor dan Banser Tanggap Bencana (Bagana) Kabupaten Sorong melakukan pembersihan rumah penduduk dan fasilitas umum yang ada di belakang Mapolres Sorong Kota.

Menurut Budi Hartono, koordinator relawan Ansor dan Bagana, di lokasi ini kondisinya tidak kalah parah dengan lokasi lain juga terendam banjir. Banyak lumpur dan potongan kayu yang masih berserak di dalam rumah.

Donasi Terus Mengalir

Pembukaan Posko Peduli Korban Banjir Kota Sorong oleh LazisNU Kabupaten Sorong, memantik simpati dari masyarakat. Donasi dari warga dan lembaga yang ingin membantu meringankan beban korban banjir, terus mengalir ke posko, baik dalam bentuk uang tunai, bahan makanan hingga pakaian layak pakai.

Hj. Rosmini Suka Harjono, istri wakil Bupati Sorong, memberikan bantuan beras dan telur di Posko Peduli Korban Banjir LazisNU Kabupaten Sorong di Komplek MI Ma’arif Kota Sorong. (Foto:Tantowi/TN)

Kustiani, Bendahara LazisNU Kabupaten Sorong menjelaskan, diantara donatur yang telah memberikan bantuan adalah PC Muslimat Kabupaten Sorong, PW Fatayat Papua Barat, PMII Komisariat IAIN Kota Sorong, Kelompok Pengajian Al-Barjanji, Al-Muttaqin, kelompok pengajian jl Kentang Aimas serta Grup Makkah (emak gemar sedekah) dan Dinas Sosial Kabupaten Sorong.

“Dari Dinas S osial membantu posko 3 paket peralatan memasak,” kata Kustiani.

Sementara donatur per orangan, diantaranya tercatat nama istri Wakil Bupati Sorong, Rosmini Suka Harjono, Ratna (pegawai Kemenag Kabupaten Sorong), H Suparno (warga Kota Sorong), Kusmiati (guru MTs Al Ma’arif), Fitri Chasani serta wali murid Raudlatul Athfal (RA) 5 Kabupaten Sorong dan Bharatu Alwan Sirua (anggota Brimob Yon B Sorong).

“Alhamdulillah bencana banjir Kota Sorong ini menjadi ladang sedekah para donatur. Kami sampaikan terima kasih atas segala bantuannya, dan kami akan distribusikan kepada warga yang menjadi korban banjir,” pungkas Kustiani.

Sementara menurut Ketua LazisNU Kabupaten Sorong, Aji Parluji, pembukaan Posko Peduli Korban Banjir dan Dapur Umum ini, akan berlanjut hingga hari ketiga. Untuk melanjutkan posko, akan dilihat perkembangan kondisi di lapangan.

“Jika memang kami anggap masih diperlukan, kami akan buka sampai kondisinya pulih seperti semula,” kata Aji Parluji.